KURASI MEDIA – Ada fenomena astronomi yang akan menghiasi langit Indonesia bulan September 2025 ini. Fenomena yang akan terjadi ini disebut sebagai fenomena langka. Fenomena tersebut yakni Gerhana Bulan Total atau Blood Moon.
Fenomena Blood Moon ini diperkirakan akan terjadi pada 7 September 2025. Kabarnya, fenomena alam ini bisa disaksikan tanpa bantuan alat khusus. Fenomena ini tentu menjadi momen langka yang sayang jika dilewatkan. Lantas, kapan tepatnya Blood Moon akan terjadi?
Jadwal Gerhana Bulan Total September
Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon diperkirakan terjadi pada 7 September 2025. Gerhana Bulan Total bisa dinikmati sejak pukul 22.28 WIB hingga 03.55 WIB di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga:7 Fenomena Astronomi Spektakuler di Bulan September 2025, Ada Gerhana hingga Hujan Meteor!Proses Terjadinya Gerhana Bulan Sebagian
Menurut Pusat Riset Antariksa BRIN, fenomena ini akan menampilkan Bulan yang tampak merah gelap saat totalitas berlangsung. Adapun fase gerhana bulan total nanti adalah sebagai berikut.
22.28 WIB: Gerhana penumbra mulai terlihat
23.35 WIB: Gerhana sebagian mulai terjadi
01.11 WIB: Gerhana total dimulai, Bulan tampak merah gelap
02.33 WIB: Gerhana total berakhir
03.39 WIB: Gerhana sebagian berakhir
03.55 WIB: Gerhana penumbra selesai
Cara Melihat Gerhana Bulan Total
Adapun jika kamu ingin melihat langusng fenomena Gerhana Bulan Total ini, beberapa hal berikut perlu diperhatikan agar kamu mendapatkan pengalaman maksimal.
1. Memastikan Jadwal dan Lokasi Pengamatan
Kamu sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu mengenai waktu dan fase gerhana melalui situs resmi BMKG. Pastikan juga jika fenomena ini dapat terlihat di wilayah tempat tinggalmu.
2. Memastikan Kondisi Cuaca
Kamu bisa mendapatkan pengalaman langka ini jika cuaca di lokasi pengamatan cerah dan tidak tertutup awan. Namun, jika cuaca sedang tidak mendukug, kamu bisa menyaksikannya melalui siaran langsung.
3. Memilih Lokasi yang Tepat
Pilih lokasi yang terbuka dan minim polusi Cahaya, seperti lapangan, halaman rumah, atau kawasan perbukitan.
4. Peralatan Pendukung
Gerhana kali ini dapat disaksikan dengan mata telajang tanpa memerlukan peralatan pelindung seperti halnya Gerhana Matahari.
Apa Itu Blood Moon?
Sekedar informasi, Blood Moon merupakan Gerhana Bulan Total. Fenomena ini terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Dinamai Blood Moon karena Cahaya Matahari masuk secara “menyelinap” melewati atmosfir Bumi. Cahaya tersebut kemudian dibelokkan dan sampai ke Bulan dalam bentuk cahaya merah-oranye.