Perkuliahan di Berbagai Kampus Diberlakukan Daring 1–4 September, Antisipasi Situasi Nasional

Perkuliahan di Berbagai Kampus Diberlakukan Daring 1–4 September, Antisipasi Situasi Nasional
ilustrasi kuliah daring : freepik/freepik
0 Komentar

KURASI MEDIA – Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia memutuskan untuk memberlakukan sistem perkuliahan daring mulai 1 hingga 4 September 2025. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap dinamika situasi nasional pasca gelombang demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah pada akhir Agustus lalu.

Kebijakan Kampus: Kuliah Pindah ke Online

Beberapa kampus besar, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), hingga Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan sejumlah kampus lain telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait kebijakan perkuliahan daring.

Pihak kampus menegaskan bahwa keputusan ini semata-mata untuk menjaga keamanan mahasiswa, dosen, serta civitas akademika, mengingat sejumlah akses jalan menuju kampus terpengaruh oleh aksi demonstrasi.

Baca Juga:Penjarahan Rumah Uya Kuya, Eko Patrio: Diduga Bukan Ulah WargaUya Kuya dan Eko Patrio Resmi Dinonaktifkan dari DPR Mulai Hari Ini

“Perkuliahan tetap berjalan sesuai jadwal, hanya saja formatnya dialihkan secara online untuk sementara,” ujar Humas UI, Senin (1/9/2025).

Latar Belakang: Gelombang Demo dan Kondisi Keamanan

Kebijakan ini tak lepas dari aksi demonstrasi besar 28 Agustus 2025 yang melibatkan jutaan buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat sipil. Aksi tersebut memicu sejumlah insiden kerusuhan dan pengetatan keamanan di Jakarta serta kota-kota besar lainnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, termasuk civitas akademika, untuk mengurangi mobilitas di kawasan pusat kota hingga situasi kondusif.

Respon Mahasiswa

Meski mendadak, sejumlah mahasiswa menilai kebijakan ini sebagai langkah yang tepat.

“Sebenarnya agak repot karena ada praktikum yang seharusnya tatap muka, tapi saya paham kondisi sekarang memang belum sepenuhnya aman,” kata Rizky (20), mahasiswa UGM.

Di sisi lain, ada pula yang berharap agar kebijakan daring tidak diperpanjang terlalu lama karena bisa mengganggu efektivitas pembelajaran.

Dengan diberlakukannya perkuliahan daring 1–4 September, kampus-kampus berharap aktivitas akademik tetap berjalan tanpa mengorbankan keamanan. Kebijakan ini diperkirakan akan dievaluasi pada akhir pekan untuk menentukan langkah selanjutnya. (**)

0 Komentar