Apa Itu La Nina? Fenomena Alam yang Kabarnya Berpotensi Terjadi di Indonesia

Ilustrasi cuaca ekstrim karena fenomena La Nina
Ilustrasi cuaca ekstrim karena fenomena La Nina (foto: unsplash/@mslslv)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Fenomena cuaca La Nina kembali ramai dibicarakan belakangan ini, terutama karena dampaknya yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari, mulai dari pertanian hingga bencana alam.

Istilah ini sering muncul di berita maupun media sosial, tapi banyak orang yang belum benar-benar memahami apa sebenarnya La Nina itu.

Secara sederhana, La Nina adalah fenomena iklim global yang ditandai dengan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur yang lebih dingin dari kondisi normal. Perubahan suhu ini kemudian memengaruhi pola cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Jumat 5 September 2025Bahaya Makan Nanas untuk Penderita Penyakit Tertentu, Wajib Tahu!

Bagaimana Proses Terbentuknya?

La Nina terbentuk ketika angin pasat di Samudra Pasifik bertiup lebih kencang dari biasanya. Akibatnya, massa air laut hangat terdorong ke arah barat menuju Indonesia, sementara perairan di bagian timur dan tengah Pasifik menjadi lebih dingin.

Kondisi inilah yang menyebabkan pembentukan awan hujan meningkat di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sehingga curah hujan cenderung lebih tinggi dari biasanya.

Dampak La Nina

Di Indonesia, La Nina biasanya identik dengan musim hujan yang lebih panjang dan intensitas hujan yang lebih lebat.

Dampaknya bisa positif, seperti ketersediaan air yang melimpah bagi pertanian, tetapi juga berisiko menimbulkan banjir, tanah longsor, hingga gagal panen bila curah hujan berlebihan.

Mengapa Banyak Dibicarakan Akhir-Akhir Ini?

La Nina ramai dibicarakan karena adanya potensi munculnya fenomena ini di tahun 2025. Para pakar iklim dan pemerintah sudah memberikan peringatan dini agar masyarakat waspada, terutama di sektor-sektor yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem, seperti pertanian, transportasi, dan infrastruktur.

Salah satu fenomena La Nina paling dahsyat terjadi pada 2010–2011. Saat itu, Australia mengalami banjir besar di wilayah Queensland yang menenggelamkan area luas dan menimbulkan kerugian ekonomi miliaran dolar.

Dampaknya juga terasa di Indonesia, dengan curah hujan ekstrem yang memicu banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Karena efeknya berskala global dan berlangsung cukup lama, La Nina 2010–2011 disebut sebagai salah satu yang paling kuat dalam sejarah modern.

0 Komentar