BPJS Kesehatan Bandung Dorong Transformasi Digital FKRTL melalui Evaluasi dan Sosialisasi Bridging

BPJS Kesehatan Bandung Dorong Transformasi Digital FKRTL melalui Evaluasi dan Sosialisasi Bridging
BPJS Kesehatan Bandung Dorong Transformasi Digital FKRTL melalui Evaluasi dan Sosialisasi Bridging.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Dalam rangka memperkuat transformasi digital layanan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Bandung menggelar Pertemuan Sosialisasi dan Evaluasi Digitalisasi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan manajemen dan IT FKRTL wilayah Bandung dan berlangsung secara hybrid.

Acara ini bertujuan mengakselerasi implementasi smart claim melalui integrasi digital yang menghubungkan sistem informasi di rumah sakit dengan sistem BPJS Kesehatan, termasuk melalui antrean online Mobile JKN, bridging apotek online, dan Rekam Medis Elektronik (RME).

Baca Juga:Bukti JKN Milik Semua Kalangan, Mahasiswa Ini Rasakan Langsung Manfaat Progam JKNDari Cabut Gigi hingga Pengaduan Sistem: Fasya Ceritakan Pengalaman Positif Bersama BPJS Kesehatan

Pertemuan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap pemanfaatan digitalisasi yang telah berjalan sejak akhir 2024 hingga pertengahan 2025.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E.L. Borotoding, menyampaikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan (faskes) telah berkontribusi aktif dalam mendukung pemanfaatan Mobile JKN serta berkomitmen terhadap peningkatan mutu layanan berbasis digital.

“Kami mengapresiasi 27 dari 48 FKRTL yang telah mencapai capaian pemanfaatan antrean Mobile JKN lebih dari 50%. Ini menjadi indikator kuat bahwa transformasi digital dalam pelayanan kesehatan semakin mendapat dukungan dari mitra fasilitas kesehatan,” ujar Greisthy.

“Transformasi ini bukan sekadar perubahan teknologi, melainkan perubahan sistematis dalam memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel bagi masyarakat. Kolaborasi yang solid akan menentukan keberhasilan smart claim ke depannya,” lanjutnya.

Materi sosialisasi disampaikan oleh sejumlah narasumber, salah satunya Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan yang memaparkan hasil evaluasi pemanfaatan antrean online Mobile JKN hingga Juni 2025.

Berdasarkan capaian dan progres digitalisasi, FKRTL diklasifikasikan ke dalam empat kelompok.

Terdapat 27 FKRTL yang telah mencapai capaian optimal dengan pemanfaatan Mobile JKN ≥50%, sementara lainnya menunjukkan progres beragam, bahkan sebagian belum mengalami peningkatan signifikan.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Gelar Forum Kemitraan Bersama Pemkot Bandung untuk Tingkatkan Mutu Layanan KesehatanMemperingati HUT ke-57, BPJS Kesehatan Gelar GEMA KOMPAS JKN bersama Komunitas di Kota Bandung

Dalam pemaparannya, juga ditekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap capaian antrean online, evaluasi mutu layanan, serta kesiapan fasilitas dalam mengintegrasikan sistem dengan BPJS Kesehatan.

Di sisi lain, Kepala Bagian IT Kedeputian Wilayah V turut mengangkat berbagai permasalahan teknis yang dihadapi FKRTL, termasuk waktu tunggu pada layanan admisi-farmasi serta tantangan dalam pelaksanaan bridging apotek online.

0 Komentar