Erwin juga menegaskan pentingnya pelayanan yang adil dan merata bagi seluruh warga, khususnya warga ber-KTP Kota Bandung. Ia menekankan agar seluruh faskes, baik milik pemerintah maupun swasta, memberikan pelayanan tanpa diskriminasi.
“Saya minta kepada semua faskes, mulai dari puskesmas, klinik, rumah sakit swasta hingga rumah sakit pemerintah di Kota Bandung, untuk melayani warga ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan hambatan saat mengakses layanan JKN.
Baca Juga:Memperingati HUT ke-57, BPJS Kesehatan Gelar GEMA KOMPAS JKN bersama Komunitas di Kota BandungSadari Pentingnya JKN Aktif Setelah Ibu Sakit, Jiah Kini Rutin Bayar Iuran Mandiri
“Ketika masyarakat mendapati masalah atau kendala dalam mengakses pelayanan kesehatan dengan menggunakan BPJS Kesehatan, segera laporkan langsung ke kami. Jangan ragu! Akan kami tindak lanjuti dan bantu menyelesaikan kendala yang terjadi. Karena sejatinya kita adalah pelayan masyarakat, jadi penting bagi kita semua untuk memberikan pelayanan yang memihak kepada kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi maupun instansi tertentu,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bandung, kata Erwin, akan terus mendukung upaya perbaikan sistem layanan kesehatan, termasuk dengan menjalin kolaborasi berkelanjutan bersama BPJS Kesehatan dan seluruh faskes di wilayah Bandung.
“Kami Pemerintah Kota Bandung siap untuk terus melakukan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan maupun faskes guna bersama-sama kita wujudukan Kota Bandung yang lebih sehat,”
Forum Kemitraan ini ditutup dengan harapan agar sinergi yang dibangun dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bandung.
BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan Program JKN demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (*)