Mantan Kepala Dinas Kesehatan Rasakan Kesetaraan Layanan JKN di Bandung

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan terus menjadi tumpuan bagi masyarakat
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan terus menjadi tumpuan bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang merata
0 Komentar

Lebih lanjut, dr. Dedi menegaskan bahwa selama menjalani pengobatan ia selalu mengikuti alur layanan sebagaimana mestinya, mulai dari pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), rujukan, hingga penjadwalan di rumah sakit. Menurutnya, hal ini menjadi bentuk kesadaran bahwa setiap peserta memiliki hak dan kewajiban yang sama.

“Saya menggunakan BPJS Kesehatan sesuai dengan alurnya. Semua mudah asal mengikuti semua prosedur. Pelayanannya juga merata, sudah pernah mengalami perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Kota Bandung, semua sama baiknya, profesional, dan tidak membeda-bedakan pasien. Walaupun saya menggunakan BPJS Kesehatan, saya diperlakukan sama seperti pasien lainnya. Itu yang membuat saya semakin yakin bahwa program ini sangat bermanfaat. Semua prosesnya dijalani, dinikmati, dan disyukuri,” tuturnya penuh rasa syukur

Sebagai seorang yang pernah lama berkecimpung di dunia kesehatan, dr. Dedi mengaku telah lama memahami pentingnya perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Namun, ia baru merasakan langsung betapa krusialnya memiliki jaminan kesehatan ketika dirinya menghadapi penyakit serius.

Baca Juga:Meski Hidup Sederhana, Lia Juliani Tetap Prioritaskan Iuran BPJS Kesehatan untuk KeluarganyaSopir Angkot Jadi Pahlawan Informasi JKN di Kota Bandung

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena dengan adanya program ini saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bisa pulih kembali. Saya yakin, banyak masyarakat di luar sana yang merasakan manfaat yang sama seperti saya,” ucapnya.

Di akhir perbincangan, dr. Dedi berpesan kepada masyarakat agar tidak menunda kepesertaan JKN. Menurutnya, kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi, sehingga lebih baik berjaga-jaga sejak dini.

“Pesan saya kepada masyarakat, jangan pernah menunda untuk mendaftar atau mengaktifkan kembali kepesertaan JKN. Kesehatan itu mahal, dan kita tidak bisa tahu kapan akan sakit. Dengan JKN, kita bisa merasa tenang karena sudah ada negara yang hadir melalui BPJS Kesehatan,” pungkas dr. Dedi. (*)

0 Komentar