KURASI MEDIA – TikTok kini bukan hanya platform hiburan, tetapi juga menjadi medium interaksi real-time melalui fitur TikTok Live. Meski menawarkan peluang untuk kreator berinteraksi langsung dengan audiens, belakangan fitur ini justru sering disalahgunakan untuk ajang provokasi dan tindak kriminal.
Fenomena TikTok Live di Indonesia
TikTok Live diminati karena kemudahan akses, interaktivitas, dan peluang monetisasi. Banyak kreator memanfaatkannya untuk promosi produk, hiburan, hingga edukasi. Namun, dalam beberapa kasus, platform ini dipakai untuk konten negatif seperti menyebar ujaran kebencian, adu mulut provokatif, hingga memamerkan tindakan melanggar hukum secara langsung.
Beberapa kejadian viral menunjukkan bagaimana keributan antar-kelompok bahkan tindak kriminal seperti tawuran atau perusakan fasilitas publik, disiarkan langsung melalui TikTok. Hal ini memunculkan kekhawatiran karena konten provokatif lebih cepat tersebar dan berpotensi memicu aksi serupa di tempat lain.
Baca Juga:10 September 2025 Bertepatan dengan 17 Rabiul Awwal 1447 H: Maknanya bagi Umat IslamSetelah Relieved dari Kursi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa: IHSG Bisa Tembus 36.000
Cara TikTok Live Bisa Menjadi Ajang Provokasi
Ada beberapa pola penyalahgunaan fitur TikTok Live:
Live Adu Argumentasi KasarBeberapa pengguna sengaja memancing keributan verbal, bahkan saling menghina antar-kelompok. Interaksi panas ini memicu penonton ikut terpancing emosi.Siarkan Tindakan Melawan HukumAda kasus di mana kelompok menyiarkan aksi balap liar, tawuran, atau vandalisme secara live. Tujuannya bukan hanya eksistensi, tetapi juga menarik jumlah penonton yang banyak.Ujaran Kebencian dan HoaksTikTok Live kerap dipakai untuk menyebarkan informasi palsu atau ujaran kebencian bernuansa politik, agama, dan SARA.Ajang Eksploitasi dan PemerasanFitur gift dalam TikTok Live juga rawan disalahgunakan untuk eksploitasi finansial, bahkan pemerasan terhadap penonton tertentu.
Dampak Negatif bagi Masyarakat
Penyalahgunaan TikTok Live berdampak luas, antara lain:
Meningkatkan provokasi sosial karena konten disiarkan tanpa filter.Mendorong kriminalitas baru, misalnya tawuran yang sengaja dibuat demi konten.Mengganggu ketertiban umum, karena penonton dapat meniru aksi yang ditampilkan.Merusak moral generasi muda, yang menjadi mayoritas pengguna TikTok.Tanggung Jawab Platform dan Regulasi
Pakar media sosial menilai perlu adanya pengawasan lebih ketat dari pihak TikTok. Fitur live streaming sebaiknya dilengkapi filter dan sanksi tegas bagi pengguna yang menayangkan konten berbahaya.