KURASI MEDIA – Purbaya Yudhi Sadewa yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) baru, mengaku optimis terhadap perekomonian Indonesia yang bisa kembali tumbuh mendekati target awal sebesar 5,2 persen pada akhir 2025.
“Saya baru tiga hari, tunggu dahulu ya, tetapi bisa mendekati itu (target 5,2 persen),” kata Purbaya dikutip dari Berita Satu, Jumat (12/9/2025).
Ia pun secara tegas mengatakan, bahwa dalam tiga bulan ke depan, perekonomian Indonesia akan diproyeksikan tumbuh lebih cepat. Di mana menurutnya, tanda-tanda pemulihan sudah terlihat.
Baca Juga:Menkeu Purbaya Klarifikasi Usai Komisi I DPR Bahas Dugaan Tindak Pidana Influencer TNISetelah Relieved dari Kursi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa: IHSG Bisa Tembus 36.000
“Saya yakin akan tumbuh lebih cepat.Itu tanda-tandanya bahwa ekonomi kita sudah melewati titik terendah,” sambungnya.
Sehingga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berupaya menyiapkan langkah cepat dengan menyalurkan dana ke sector perbankan.
Purbaya mengungkapkan, dana pemerintah yang selama ini mengendap di Bank Indonesia (BI) akan dikucurkan ke enam bank sebesar Rp200 triliun mulai Jumat (12/9/2025)
Menurutnya, penempatan dana tersebut akan meningkatkan likuiditas perbankan dan memacu penyaluran kredit.
‘Mereka (bank) pintar mencari proyek-proyek yang bagus untuk menyalurkan dana itu supaya tidak mengalami negative spread. Jadi dengan cara itu hampir pasti uang akan nyebar di sistme ekonomi dan ekonomi akan tumbuh lebih cepat,’ ujarnya.
Walaupun begitu, Purbaya mengakui belum menghitung detail dampak kucuran dana tersebut terhadap perekonomian. Ia menyebut, pemerintah siap menambah alokasi dana apabila diperlukan.
“Yang jelas itu kan percobaan pertama. Kita lihat dalam waktu seminggu, dua minggu, tiga minggu seperti apa dampaknya ke ekonomi. Kalau kurang, tambah lagi,” imbuhnya.
Baca Juga:Kemenkeu Bakal Gali Potensi Pajak Lewat Analisis Data dan Media Sosial Mulai 2026Hoaks Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Kemenkeu Tegaskan Deepfake
Sebelumnya, Menteri Keuangan terdahulu, Sri Mulyani telah merevisi target pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 4,7-5 persen. Angka tersebut lebih rendah dari target awal dalam APBN 2025, sebesar 5,2 persen.
Pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, sejumlah pihak masih meragukan kondisi riil perekonomian nasional. (*)