KURASI MEDIA, Bandung, 12 September 2025 – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan senilai Rp500 juta untuk pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin yang berlokasi di Desa Parakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
RCEO BRI Region 9 Jawa Barat, Sadmiadi, yang ditemui wartawan secara terpisah di kantornya di Gedung Menara BRI Bandung, menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam melaksanakan Program TJSL sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program TJSL BUMN.
“Program BRI Peduli TJSL adalah wujud komitmen perusahaan sekaligus bakti BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan. Program ini memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami ingin memastikan keberadaan BRI memberikan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat,” ungkap Sadmiadi.
Baca Juga:Peringati Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Langsung Nasabah di Beberapa DaerahBRI melalui YBM BRILiaN Region 9 Gelar Khitanan Massal Bersama Green Team
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program TJSL BRI difokuskan pada tiga bidang utama, yaitu pendidikan, lingkungan, serta pengembangan usaha mikro dan usaha kecil (UMK). Namun, BRI juga tetap hadir mendukung kebutuhan masyarakat lain yang bersifat mendesak dan memberikan manfaat luas, termasuk pembangunan sarana ibadah.
“Pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin ini sangat penting, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Karena itu, BRI menyalurkan bantuan sebesar Rp500 juta untuk mendukung kelancaran pembangunan ini,” ujar Sadmiadi.
Sadmiadi menambahkan bahwa dukungan pembangunan sarana ibadah ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 11 – Sustainable Cities and Communities (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan).
Sarana ibadah merupakan fasilitas publik yang mendukung kehidupan sosial, memperkuat identitas budaya, serta meningkatkan inklusivitas dan kebersamaan dalam komunitas.
Ia juga menegaskan, proses persiapan pembangunan telah melibatkan berbagai pihak, mulai dari BRI, panitia pembangunan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), warga masyarakat, hingga vendor pelaksana.
“Kami mengapresiasi semangat gotong royong seluruh pihak yang telah terlibat. Kehadiran BRI melalui Program TJSL diharapkan semakin memperkuat sinergi ini, sehingga pembangunan masjid dapat segera terwujud dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutupnya.