KURASI MEDIA – Sebanyak delapan orang menjadi korban laka lantas di Jalan Tol Cisumdawu.
Kecelakaan yang melibatkan minibus dengan truk fuso tersebut, terjadi pada Jumat (12/9) sore. Insiden tersebut terjadi di Twin Tunnel atau Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, sebanyak delapan orang dikabarkan luka-luka. Para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Sumedang, untuk segera mendapatkan perawatan.
Kedelapan korban tersebut, diantaranya:
Baca Juga:Optimis Taklukan Seri Keenam Kejurnas Motocross 2025, Crosser Astra Honda Percaya DiriRevisi Keterangan Tertulis Nomor KT-15/2025 mengenai Warisan Bukan Objek Pajak Penghasilan
1. Kapandi (49), warga Kampung Paledang RT04/ 03 Desa Pakut Andang Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
2.Wahyu Septiningsih (41). warga Kampung Paledang RT04/ 03 Desa Pakut Andang Kecamtan Ciparay, Kabupaten Bandung.
3. Bahrul Ulum (24), warga Desa Sigedong RT02/ 07 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
4. Afifah (25), warga Kampung Batumirah RT01/ 03 Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
5. Khoiron Rozikin (24), warga Sumbaga RT02/03, Bumijaya, Kabupaten Tegal.
6. Mukhamad Mustofa (31) warga Kampung Sumbaga RT 01/06 Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
7. Raehan Muhamad Yani (19), warga Kampung Jatilaba RT 03/10 Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
8. Azami (3) warga Kampung Batumirah RT01/ 03 Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Beberapa korban yang telah mendapatkan perawatan telah pulang ke kediaman masing-masing. Hanya Afifah yang diketahui masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga:BRI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin di KuninganLokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Sabtu 13 September 2025
Sementara itu, truk tronton yang terlibat dalam kejadian ini, dilaporkan langsung melarikan diri.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani menyebut, kecelakaan terjadi karena diduga sopir minibus kurang konsentrasi.
“Diduga sopir kurang konsentrasi. Usai terjadi tabrakan, pengendara truk tronton melarikan diri,” kata Dini, Jumat, malam.
Pihak kepolisian masih mendalami perkara ini. Dini mengatakan, pihaknya akan memeriksa CCTV untuk mengidentifikasi truk tronton yang kabur.