KURASI MEDIA – Belakangan ini nama Harum Manis masih menuai sorotan usai sang vokalis, Sulthon Kamil diduga melakukan pelecehan kepada perempuan di bawah umur.
Bahkan banyak dari warganet yang tak berhenti meminta penjelasan, terutama kepada Sulthon Kamil. Mengingat Harum Manis sempat bungkam sementara.
Adapun kasus dugaan pelecehan tersebut, bermula dari pengakuan korban yang menjadi viral di media sosial. Bahkan buntut dari kasus itu, banyak pelaku industri musik langsung bersikap.
Baca Juga:Hokky Caraka Layangkan Somasi Usai Mendapat Penghinaan dan Pelecehan5 Artis Wanita yang Jadi Korban Pelecehan, dari Nadin Amizah hingga Amanda Manopo
Mulai dari Lamunai, label Harum Manis yang telag memutus hubungan kerja sama. Hingga yang terbaru Synchronize Fest menurunakan nama grup musik tersebut dari daftar line up.
“Ya kita tidak bisa memungkiri, tapi kita sadar kalau festival atau musik itu jadi salah satu pencetus terjadinya kekerasan seksual, sadar atau tidak sadar, saat lagi seru-serunya,” ujar Director of Festival Synchronize Fest, David Karto, dikutip Sabtu (13/9/2025).
“Tapi dengan pertanyaan tadi, kita cukup keras, dalam arti keras itu commit, kalau ada salah satu penampil yang terkait itu semua, kami harus turunkan,” sambungnya.
Adapun sikap ini digadang-gadang untuk menciptakan ruang yang aman, serta meminimalisir adanya ketakutan kekhawatiran dari segala stakeholders saat di festival ini.
“Dan pagi ini kan kita mendengar suatu kontekstual yang sedang viral, yang akhirnya kami juga tadi memutuskan, baru aja sebelum preskon ini, kita turunkan,” tegas David.
Sebagai informasi tambahan, nama Harum Manis sudah tidak ada lagi dalam daftar full line up Synchronize Fest di Instagram.
Sehingga sikap Synchronize Fest ini dinilai untuk meminimalisir adanya kejahatan seksual di ruang publik, Sekaligus memberikan contoh dan pengalaman yang aman ke para generasi selanjutnya.
Baca Juga:Amanda Manopo Diduga Alami Pelecehan, Curhatan soal Harga Diri Disorot WarganetAmanda Manopo Alami Pelecehan saat Dikerumuni Penggemar, Bagaimana Kronologinya?
Dalam hal ini, termasuk gen z dan gel alpha yang sudah mulai menjajaki dunia festival musik. (*)