KURASI MEDIA – Belum lama ini beredar video YouTuber, Aisar Khaled yang diusir ketika sedang memberikan bantuan ke lokasi bencana di Bali.
Dalam video yang viral itu, nampak Aisar diusir oleh seorang laki-laki. Adanya insiden tersebut, membuat warganet memberikan reaksi yang beragam.
Masih dalam video yang sama, terdengar jelas seorang pria dengan nanda tinggi meminta Aisae Khaled untuk tidak membuat konten d lokasi tersebut
Baca Juga:Prilly Latuconsina Kritik Tajam Menpar Widiyanti soal Dugaan Minta Air Galon Buat MandiWaduh! Fuji Mendadak Ngamuk Saat Live TikTok Gegara Tolak Sebutan ‘Sarji’
“Jangan kamu eksis di sini. Oramng lagi bersih-bersih, kamu bikin macet,” ujar pria yang di dalam video, dikutipdari sumber kredibel, Senin (22/9/2025).
Fakta sebenarnya
Kini, tabir di balik kejadian yang menimpa YouTuber Malaysia ini, perlahan-lahan mulai tersingkap.
Diketahui, seorang aktivis sosial bernama Muhammad Rizal Ramadhan, yang tengah melakukan aksi sosial di Bali, sontak memberikan klarifikasi.
Lewat keterangannya, Rizal menegaskan masyarakat Bali sangat terbuka dengan bantuan. Ia dan timya bahkan diterima dengan baik selama berhari-hari ketika melakukan aksi di sana.
“Kita aman-aman aja, masyarakat Bali menerima kita dengan sangat baik,” tulis Muhammad Rizal, dikutip sumber kredibel, Senin (22/9/2025).
Penyebab kejadian
Selepas mencari tahu lebih dalam mengenai kejadian yang menimpa YouTuber kelahiran 2000 ini, Rizal menemukan bahwa pemicu masalahnya adalah kesalahpahaman soal lokasi pembagian bantuan.
Menurutnya, Aisar Khaled memilih lokasi yang dirasa kurang tepat untuk melakukan aksi sosial. Pasalnya, saat itu lokasi yang dijadikan bantuan sedang dalam proses pembersihan oleh warga setempat.
Baca Juga:Sikap Fuji Tiba-tiba Disorot Usai Nyelonong Tak Pakai Hijab di Acara PengajianAmanda Manopo Diduga Alami Pelecehan, Curhatan soal Harga Diri Disorot Warganet
“Setelah aku cari tau ternyata bang Aishar berbaginya di lokasi yang sedang ada pembersihan,” jelasnya.
Sehingga aktivitas pembagian yang dilakukan Aisar Khaled, di tengah-tengah kegitan bersih-bersih itu rupanya menimbulkan masalah baru.
Sehingga kehadiran Aisar dan timnya disebut telah mengganggu ruang gerak warga dan menyebabkan kemacetan. Hal tersebut juga, yang menjadi pemantik emosi warga sekitar.
“Sehingga menyebabkan ruang gerak mereka yang sedang bersih-bersih menjadi terganggu. Sehingga memicu kemarahan warga yang sedang bebersih,” tutup Rizal. (*)