Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI

DigiHack 2025
Tim-tim yang bergabung pada DigiHack 2025.
0 Komentar

KURASI MEDIA, Jakarta, 23 September 2025 – Pendaftaran ajang DigiHack 2025: Expanding Digital Horizons with TelkomGroup resmi ditutup pekan lalu (15/9).

Dalam kurun satu bulan masa pendaftaran, kompetisi inovasi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) yang diinisiasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui komunitas Digistar Club ini berhasil menarik 256 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Antusiasme tinggi ini menjadi bukti nyata besarnya semangat generasi muda untuk berkontribusi membangun ekosistem digital tanah air bersama Telkom.

Baca Juga:Dari Kampus ke Industri: Telkom Dukung Ribuan Talenta Digital Siap Kerja Melalui Digistar ConnectTelkom Dukung Pengelolaan Sampah Desa Cijaura Bandung lewat Program GoZero%

Mengusung tema “AI for Good: Empowering Innovation with TelkomGroup”, DigiHack 2025 mengajak talenta muda untuk merancang solusi digital yang inovatif dan berdampak sosial.

Ajang ini dikemas dalam format challenge-based competition, dengan fokus pada penyelesaian isu-isu nyata melalui pendekatan teknologi yang aplikatif.

Lebih dari sekadar kompetisi, DigiHack 2025 merupakan pre-event dari Innovillage yang menjadi ruang kolaborasi strategis dalam mendorong lahirnya inovasi berbasis AI untuk menjawab tantangan di berbagai sektor dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

“Melihat tingginya partisipasi dan kualitas ide yang masuk, kami optimis terhadap masa depan talenta digital Indonesia. Para peserta menunjukkan semangat dan kapabilitas luar biasa dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom Iwan Setiawan. Ia juga menyampaikan bahwa capaian 256 tim pendaftar ini jauh melampaui ekspektasi awal, yang mempertegas komitmen Telkom dalam menciptakan ruang tumbuh bagi inovator muda tanah air.

Kompetisi ini kini memasuki tahap eliminasi awal, di mana tim kurator tengah menyaring 256 ide menjadi 50 tim semifinalis terbaik. Seleksi dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan potensi solusi, relevansi ide terhadap isu sosial, serta kelayakan pengembangan produk.

Tim-tim terpilih akan melanjutkan proses inkubasi ide dengan menyusun proposal produk yang dilengkapi dengan rancangan solusi, desain interface awal, narasi alur kerja, hingga video visualisasi produk.

Selanjutnya, 50 semifinalis akan kembali berkompetisi untuk memperebutkan posisi 10 finalis yang akan tampil dalam Awarding Day dan DigiCourse pada 19 Oktober 2025.

Baca Juga:Wagub Jateng Targetkan 50% Penyandang Difabel Bisa Menikmati Program Kecamatan Berdaya pada 2026Warga Indramayu Mulai Pilah Sampah dari Rumah, ISWMP Coba Hadirkan Perubahan dari Hulu ke Hilir

Dalam tahap ini, para finalis akan mempresentasikan solusi mereka dalam bentuk Minimum Viable Product (MVP) di hadapan dewan juri yang terdiri dari profesional industri dan pakar inovasi. Kegiatan puncak ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan inovasi talenta muda dengan kebutuhan nyata dunia industri.

0 Komentar