Kemajuan yang telah dicapai di Kabupaten Indramayu melalui program ISWMP menjadi bukti bahwa perubahan itu mungkin terjadi. Warga mulai terbiasa memilah sampah dari rumah, kader lingkungan aktif melakukan edukasi, dan pemerintah daerah menyediakan sarana serta regulasi pendukung. Volume sampah yang masuk ke TPA Pecuk mulai berkurang, lingkungan terlihat lebih bersih, dan peluang ekonomi dari hasil pemilahan mulai dirasakan sebagian warga.
Namun, capaian ini bukanlah garis akhir. Justru inilah awal dari sebuah gerakan kolektif yang harus diperluas ke wilayah lain. Keberhasilan di Jembangan Jaya dapat menjadi model replikasi—dengan memadukan edukasi berkelanjutan, pendampingan masyarakat, dan dukungan kebijakan—untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di seluruh Indramayu, bahkan di luar wilayah ini.
Ketika warga, pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan bersinergi dalam visi yang sama, mimpi tentang sistem persampahan yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bukan lagi sekadar wacana.