KURASI MEDIA – Ada momen menarik di balik kemenangan Persib Bandung atas Arema FC di pertandingan pekan keenam Super League 2025/2026, Senin 22 September 2025 lalu.
Pelatih Persib, Bojan Hodak memberikan kepercayaan kepada Beckham Putra untuk memimpin rekan-rekannya pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang itu.
Hal tersebut cukup mengejutkan bobotoh, lantaran usai Beckham sendiri yang masih terbilang muda. Sedangkan di sisi lain ada Teja Paku Alam yang bisa jadi pemimpin skuad Maung Bandung di lapangan.
Baca Juga:Pindah Tempat, Jadwal Terbaru Persita vs Persib di Pekan 7 Super League 2025/2026Kata Federico Barba Usai Jadi Penentu Kemenangan Persib atas Arema FC
Dalam beberapa pertandingan, kiper asal Sumatera Barat tersebut sempat dipercaya untuk memegang ban kapten. Namun di laga kemarin ia tidak mendapat kepercayaan tersebut meski turun sebagai starter.
Terkait hal tersebut, Bojan Hodak mengaku bahwa dirinya memiliki kecenderungan untuk memilih pemain dengan pengabdian paling lama di klub untuk memegang ban kapten.
Dan berdasarkan hal tersebut, tentunya Teja bisa masuk kriteria karena ia sudah berseragam Maung Bandung sejak musim 2019/2020 silam. Terlebih dalam beberapa pertandingan Teja sempat dipercaya mengemban tugas tersebut.
Namun secara pribadi, Bojan sendiri tidak suka jika kiper menjadi kapten. Oleh karena itu ia tidak memberikan ban kapten kepada kiper berusia 31 tahun tersebut.
“Normalnya di ruang ganti, kapten adalah pemain yang paling lama berada di klub,” kata Bojan Hodak.
“Di tim kami, pemain yang paling lama berada di klub adalah Teja tapi saya tidak suka penjaga gawang menjadi kapten,” tuturnya.
Menurut pelatih asal Kroasia tersebut seorang kiper dirasa kurang ideal memegang ban kapten. Terlebih dalam aturan terbaru hanya kapten saja yang diperbolehkan berdiskusi secara langsung dengan wasit di lapangan.
Baca Juga:Alasan Bojan Hodak Pilih Beckham Putra Pegang Ban Kapten Lawan Arema FCKataTeja Paku Alam Soal Persaingan Kiper Persib
“Terutama setelah adanya aturan hanya kapten yang bisa berbicara dengan wasit. Saya kurang nyaman ketika kaptennya adalah kiper,” jelasnya.
Sementara itu, Teja jadi Man Of The Match setelah tampil dengan sangat gemilang di pertandingan tersebut. Mantan kiper Semen Padang tersebut beberapa kali menggagalkan peluang yang diciptakan Singo Edan.
Salah satu momennya adalah saat kiper bernomor punggung 14 tersebut berhasil menepis sepakan jarak dekat yang dilepaskan top skor Arema FC, Dalberto.