KURASI MEDIA – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan sekaligus melindungi kulit dari paparan polusi, bakteri, dan zat berbahaya.
Saat skin barrier mengalami kerusakan, kondisi kulit bisa berubah drastis dan menimbulkan berbagai masalah. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari tanda-tanda awal kerusakan ini hingga kulit sudah terlanjur sensitif.
Mengetahui ciri-ciri skin barrier yang rusak sangatlah penting agar bisa segera mengambil langkah perawatan yang tepat. Dengan begitu, kondisi kulit dapat kembali pulih dan terhindar dari masalah yang lebih serius. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan.
Baca Juga:10 Kebiasaan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Generasi MudaTips Merawat Kulit Berjerawat dengan Skincare yang Tepat
1. Kulit mudah kering dan terasa ketarikKerusakan skin barrier membuat kulit kehilangan kelembapannya lebih cepat. Akibatnya, wajah terasa kering, kasar, dan sering muncul sensasi ketarik setelah mencuci muka.
2. Muncul kemerahan dan iritasiKulit yang barrier-nya terganggu cenderung lebih sensitif. Tanda paling umum adalah munculnya kemerahan, rasa panas, hingga gatal setelah terpapar produk skincare tertentu atau sinar matahari.
3. Jerawat lebih mudah munculSkin barrier rusak membuat pertahanan kulit melemah, sehingga bakteri lebih mudah berkembang. Hal ini bisa memicu timbulnya jerawat, bruntusan, atau peradangan lainnya.
4. Kulit terasa perih saat memakai skincareProduk yang biasanya aman digunakan bisa terasa perih atau menyengat saat skin barrier sedang bermasalah. Ini merupakan tanda bahwa lapisan pelindung kulit tidak bekerja optimal.
5. Tekstur kulit jadi tidak merataKerusakan skin barrier juga membuat kulit terlihat kusam, kasar, dan tidak halus seperti biasanya.
Skin barrier yang sehat adalah kunci kulit yang lembap, kuat, dan bebas masalah. Jika Anda mengalami ciri-ciri di atas, segera hentikan penggunaan produk yang terlalu keras dan fokus pada perawatan yang menenangkan serta melembapkan.