Solusi Two State Solution Prabowo di PBB Berpotensi Picu Kemarahan Publik

Solusi Two State Solution Prabowo di PBB Berpotensi Picu Kemarahan Publik
Solusi Two State Solution Prabowo di PBB Berpotensi Picu Kemarahan Publik
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait konflik Palestina–Israel menuai reaksi beragam. Dalam pidatonya, Prabowo kembali menekankan pentingnya two state solution atau solusi dua negara sebagai jalan keluar permanen untuk perdamaian di Timur Tengah.

Isi Pernyataan Prabowo di PBB

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap mendukung kemerdekaan penuh Palestina, namun juga mendorong pengakuan terhadap Israel sebagai negara yang berdampingan secara damai. Menurutnya, pendekatan dua negara adalah satu-satunya opsi realistis yang dapat menghentikan spiral kekerasan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

“Indonesia percaya bahwa perdamaian hanya bisa tercapai apabila kedua negara hidup berdampingan dengan saling menghormati,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Baca Juga:Pro Kontra Statement Prabowo soal Two-State Solution Palestina–IsraelAksi Global dan Lokal: Lonjakan Solidaritas di Tengah Isu Palestina dan Krisis Iklim Texas

Pro dan Kontra di Dalam Negeri

Pernyataan tersebut langsung memicu pro kontra di Tanah Air.

  • Kelompok pro menilai langkah Prabowo menunjukkan sikap realistis Indonesia di panggung internasional. Mereka menilai pendekatan ini bisa memperkuat posisi diplomasi RI sekaligus membuka ruang kontribusi nyata dalam proses perdamaian global.
  • Kelompok kontra, termasuk sebagian organisasi masyarakat Islam dan aktivis pro-Palestina, menilai pernyataan tersebut justru bisa ditafsirkan sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mereka menegaskan bahwa solusi dua negara cenderung menguntungkan Israel dan tidak sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945 yang menolak penjajahan dalam bentuk apa pun.

Potensi Reaksi Publik

Sejumlah analis politik memperingatkan bahwa pernyataan Prabowo bisa memicu gelombang protes jika tidak disertai penjelasan lebih rinci mengenai posisi Indonesia. Mereka menilai pemerintah perlu segera melakukan komunikasi publik agar sikap Indonesia tidak dipersepsikan melemahkan dukungan terhadap Palestina.

Debat mengenai two state solution akan terus menjadi isu sensitif, tidak hanya di level internasional tetapi juga di dalam negeri. Publik menunggu langkah lanjutan pemerintah untuk menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tetap solid, sekaligus menjaga peran strategis RI dalam percaturan diplomasi global. (**)

0 Komentar