KURASI MEDIA – PT Bio Farma (Persero) kembali menunjukkan komitmennya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis yang hadir untuk masyarakat melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis bagi 300 siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP dan SMA di Kota Bandung.
Program ini diselenggarakan di Sekolah Rakyat Politeknik Sosial Bandung, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sekolah Rakyat Sentra Wyataguna, serta Kimia Farma, sebagai bagian dari sinergi BUMN dan pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari agenda kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH.
Baca Juga:Biofarma Group Gelar Pengobatan Gratis di Subang, Wujudkan Akses Kesehatan Merata bagi MasyarakatBio Farma Raih Sertifikat Halal untuk Enoxaparin Sodium, Perkuat Akses Obat Halal di Indonesia
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program prioritas nasional, termasuk penyediaan layanan kesehatan gratis dan edukasi lingkungan bagi generasi muda.
Melalui program ini, siswa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan umum, seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, berat badan, serta konsultasi medis.
Selain itu, kegiatan juga dirancang sebagai sarana edukasi tentang pola hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
IGN Suharta Wijaya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bio Farma, menyampaikan bahwa keikutsertaan Bio Farma dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran BUMN untuk mendukung Asta Cita pemerintah.
“Bio Farma selalu berkomitmen mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan kesehatan nasional. Mulai dari memastikan proses produksi ramah lingkungan hingga meraih penghargaan PROPER Emas, Bio Farma akan terus hadir bersama masyarakat. Atas nama manajemen, kami berterima kasih kepada KLHK dan mitra yang telah memberikan kesempatan berkolaborasi dalam program ini,” ujar Suharta.
Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriono, menekankan pentingnya kesadaran generasi muda dalam menghadapi krisis sampah.
“Saat ini Indonesia menghadapi tantangan serius dengan timbulan sampah, baik di Jakarta yang mencapai 7.000–8.000 ton per hari maupun Bandung sekitar 2.000–2.800 ton per hari. Cara terbaik adalah meningkatkan kesadaran, dan kami melihat generasi muda sudah mulai lebih peduli terhadap isu ini. Karena itu, kolaborasi dengan BUMN seperti Bio Farma menjadi sangat penting dalam mengedukasi sekaligus menjaga kesehatan dan lingkungan,” kata Diaz.