Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Berikan Kiat-Kiat Menangani Keracunan karena Makanan pada Anak, Yuk Simak!

Ilustrasi program MBG
Ilustrasi program MBG (Sumber: Sumedang Ekspres.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kasus Keracunan karena Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo kian berjatuhan. BGN menyampaikan, sejak Januari hingga 22 September 2025, tercatat sebanyak 4.711 kasus keracunan telah terjadi di Indonesia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini. Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Terapi Intensif Anak (UKK ETIA) IDAI, dr. Yogi Prawira, SpA, SpA, Subs ETIA(K) menjelaskan bahwa sebagian besar kasus keracunan makanan memang tidak berakibat fatal.

Meski demikian, keracunan karena makanan bukanlah hal yang bisa dinormalisasi. Ia menekankan perlu adanya kewaspadaan tertentu karena keracunan dapat berujung pada komplikasi yang serius.

Baca Juga:Orang Tua Wajib Tahu! Begini Menu MBG Sehat dari Pakar Gizi Tan Shot Yen7 Negara yang Punya Program MBG, Mulai dari Brasil hingga Ukraina

“Sebagian besar kasus keracunan makanan tidak mematikan, namun pada beberapa kasus diperlukan perawatan di rumah sakit. Keracunan yang berat bisa menyebabkan komplikasi berupa gangguan ginjal, peradangan pada sendi, serta gangguan otak dan saraf,” ungkap dr. Yogi.

Panduan Penangan Keracunan Makanan

Untuk meminimalisir dampak dari keracunan, dr. Yogi memberikan beberapa kiat-kiat dan panduan penangan apabila anak mengalami keracunan.

1. Istirahat yang Cukup

Ia meminta orang tua memastikan sang anak menghentikan aktivitas agar tubuhnya pulih.

2. Meminum Cairan Elektrolit

ia menyarankan agar anak banyak minum, terutama larutan air garam atau oralit, agar mencegahnya dari kehilangan banyak cairan.

3. Makan Makanan Ringan

Selanjutnya, setelah diare atau muntah mereda, berikan anak makanan ringan seperti, roti, pisang, atau bubur. Hindari susu, dan olahannya, kopi, serta obat anti-diare tanpa resep dokter, karena dapat memperparah kondisi atau menghambat pengeluaran racun.

Ciri-Ciri Makanan yang Harus Dihindari

Selain memberikan panduan penanganan keracunan, IDAI juga memberikan beberapa informasi terkait makanan yang berpotensi mengandung racun.

Jika dilihat dari visual, makanan yang harus dihindari adalah ketika makanan berubah secara visual, berubah warna, muncul jamur atau lender, atau kemasan menggelembung.

Baca Juga:Orang Tua Wajib Tahu! Begini Menu MBG Sehat dari Pakar Gizi Tan Shot YenKartu Pers Jurnalis Diambil Usai Singgung Kasus Keracunan MBG, Apa Alasannya?

Dari segi bau, ada tanda khas seperti bau busuk, tengik, asam, atau bau alcohol akibat fermentasi.

Kemudian dari segi tekstur, makanan basi biasanya berlendir, kering, atau bahkan mengkristal.

Selain kiat-kiat di atas, IDAI juga mewanti-wanti untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, serta pastikan alat makan bersih agar tidak terjadi kontaminasi silang.

0 Komentar