Ia juga menceritakan pengalamannya terkait obat yang rutin dikonsumsi. Dulu ia pernah menerima obat untuk 30 hari, namun kini diberikan per 10 hari. Menurutnya, hal ini membuat ia lebih sering kontrol sehingga kondisi kesehatannya dapat dipantau dengan lebih baik.
“Selama tidak ada tambahan biaya, saya justru bersyukur karena merasa kesehatan saya dipantau rutin dengan baik,” katanya.
Imelda juga mengapresiasi semakin gencarnya sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan di berbagai lini. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat JKN, maka semakin besar pula rasa tenang dan kepastian yang mereka rasakan dalam menghadapi kebutuhan layanan kesehatan. Salah satunya di puskesmas tempat ibunya terdaftar, sering ada sosialisasi kegiatan dari Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Baca Juga:JKN Hadir Sepanjang Waktu: Neneng dan Keluarga Rasakan Manfaat Saat DibutuhkanIsnaeni Rasakan Nyamannya Layanan Persalinan Lewat Program JKN: Terima Kasih BPJS Kesehatan
Sebagai pasien yang harus menjalani pengobatan jangka panjang sekaligus mendampingi orang tua yang membutuhkan tindakan medis, Imelda berharap ke depan layanan JKN semakin memperhatikan kebutuhan pasien kronis.
“Harapan saya, JKN bisa terus ada dan semakin meningkatkan pelayanan, khususnya bagi pasien yang harus rutin berobat seperti saya. Kalau layanan kontrol, obat, dan fasilitas tetap lancar seperti sekarang, tentu sangat membantu kami yang harus menjalani pengobatan jangka panjang sekaligus merawat orang tua,” tutupnya.
