Tren ini juga sempat masuk ke Twitter/X dan Instagram, dengan tagar seperti #JinDasim, #DasimLagiLembur, dan #TrenTikTok2025.
Fenomena Jin Dasim di TikTok membuktikan bagaimana humor, kepercayaan lokal, dan budaya digital bisa berpadu menjadi bentuk hiburan baru di media sosial. Meski berakar dari kisah mistis, pengguna internet kini memaknainya sebagai bentuk sindiran ringan terhadap perilaku sehari-hari yang lucu dan relatable. (**)
