KURASI MEDIA – BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi sukses menyelenggarakan Pemilihan Duta Muda BPJS Kesehatan Tahun 2025 yang melibatkan pelajar SMA/MA/SMK sederajat di wilayah kerja Cabang Sukabumi.
Program ini menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan literasi kesehatan sejak usia sekolah sekaligus menanamkan rasa kepemilikan terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Tercatat sebanyak 28 siswa dari berbagai sekolah di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi meliputi Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur mendaftarkan diri pada ajang ini.
Baca Juga:Serbu Kampus! BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Goes to Campus UMMI SukabumiAjang Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Bandung tahun 2025: Hadirkan Wajah Inspiratif Generasi Muda
Mereka bersaing dengan penuh semangat untuk menunjukkan kreativitas dan komitmen sebagai generasi muda peduli JKN.
Setelah melewati seleksi selama bulan September, pada Selasa, (30/09) diumumkan lima finalis terbaik. Dari lima finalis tersebut, akhirnya terpilih satu pemenang yang dinobatkan sebagai Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi 2025 yang akan melajui ke Tingkat Kedeputian Wilayah, yaitu Naura Anindya Shifa siswi SMA Negeri 4 Kota Sukabumi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Sawal Sani Tarigan, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menyiapkan generasi penerus yang paham akan pentingnya kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan pelajar adalah bagian dari strategi jangka panjang menjaga keberlangsungan Program JKN.
“Program ini dirancang agar pelajar semakin mengenal JKN sejak dini. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan literasi kesehatan di kalangan remaja serta menanamkan semangat gotong royong untuk keberlangsungan Program JKN,” kata Sawal.
Lebih lanjut, Sawal menggambarkan bahwa peran pelajar dalam menyebarkan informasi kesehatan sangat penting. Ia menilai, pelajar bisa menjadi agen komunikasi yang efektif karena kedekatan mereka dengan komunitas sebaya.
“Kami percaya, jika pelajar memahami arti penting JKN, mereka akan menjadi agen edukasi yang mampu memengaruhi teman sebaya, keluarga, dan komunitasnya. Itulah yang dimaksud dengan menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan,” tuturnya.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN BandungDari Kekhawatiran Menjadi Keyakinan: Cerita Dewi Bersama BPJS Kesehatan
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya memperluas jangkauan pesan organisasi. Dengan kecakapan digital yang dimiliki remaja, pesan JKN dapat disampaikan dengan cara yang lebih segar dan mudah diterima.
Tak hanya itu, Sawal menjelaskan bahwa keterlibatan remaja dalam program ini juga akan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap JKN. Ia percaya, sejak usia sekolah nilai solidaritas harus ditanamkan agar mereka terbiasa peduli.
