Dari Glaukoma Ibu hingga Persalinan Istri, Semua Ditanggung JKN

Dari Glaukoma Ibu hingga Persalinan Istri, Semua Ditanggung JKN
Dari Glaukoma Ibu hingga Persalinan Istri, Semua Ditanggung JKN
0 Komentar

“Baru-baru ini istri saya melahirkan, dan semuanya juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Istri saya peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ditanggung perusahaan. Dari awal masuk rumah sakit sampai pulang, semua biaya ditanggung. Pelayanannya juga sangat baik dan profesional,” tutur Adpen.

Dalam proses persalinan itu, Adpen menilai tenaga medis benar-benar memberikan perhatian yang optimal. Ia merasa keluarganya dilayani dengan penuh kesabaran tanpa membeda-bedakan status kepesertaan. Hal ini membuatnya semakin yakin bahwa Program JKN sangat penting untuk masyarakat luas.

“Kalau pengalaman pribadi, saya sendiri jarang sakit. Tapi dulu saya pernah rawat inap di klinik selama 4 hari karena demam tinggi. Saat itu saya benar-benar merasakan pelayanan yang sama baiknya seperti di rumah sakit. Tidak ada perbedaan perlakuan, semua pasien dilayani dengan penuh tanggung jawab,” kenangnya.

Baca Juga:Program JKN Bantu Ibu di Sukabumi Jalani Persalinan Caesar Tanpa Khawatir BiayaBPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN Bandung

Di samping pelayanan tatap muka, Adpen juga merasakan manfaat besar dari layanan digital. Aplikasi Mobile JKN menurutnya memberikan solusi praktis bagi peserta yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan fitur sederhana, ia bisa mengurus administrasi tanpa harus mendatangi kantor cabang.

“Saya pernah menggunakan fitur perubahan fasilitas kesehatan (faskes) di Mobile JKN. Awalnya faskes saya di Puskesmas Jampang Tengah, kemudian saya pindah ke klinik di Cikembar. Prosesnya sangat mudah dan cepat, hanya melalui ponsel. Tinggal klik-klik, sudah selesai. Sangat memudahkan untuk peserta yang punya banyak aktivitas,” ungkapnya.

Kemudahan digitalisasi itu membuat Adpen semakin percaya bahwa layanan BPJS Kesehatan terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman. Menurutnya, inovasi seperti ini adalah jawaban bagi masyarakat yang ingin serba cepat dan efisien. Ia berharap fitur digital bisa terus diperluas.

“Sekarang semua serba cepat, jadi aplikasi Mobile JKN benar-benar solusi. Peserta bisa mengurus kebutuhan tanpa antre lama. Saya sangat terbantu dengan adanya layanan ini,” kata Adpen.

Bagi Adpen, Program JKN bukan hanya sekadar kartu kepesertaan, melainkan bukti nyata rasa peduli antar warga negara. Dengan iuran gotong royong, semua orang bisa mendapat perlindungan kesehatan tanpa melihat latar belakang sosial. Menurutnya, Program JKN adalah bentuk nyata jaminan sosial yang harus dijaga.

0 Komentar