Reaksi Christophe Gamel Setelah Selangor FC Kena Remontada Persib

Christophe Gamel
Komentar Christophe Gamel setelah Selangor FC kena remontada Persib Bandung di leg kedua ACL Two 2025/2026. (Instagram/@selangorfc)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pelatih Selangor FC, Christophe Gamel bereaksi setelah timnya menelan kekalahan secara menyakitkan di leg kedua AFC Champions League 2 (ACL Two) 2025/2026.

Skuad Gergasi Merah kembali menelan kekalahan saat menjamu Maung Bandung di MBPJ Stadium, Selangor, pada Kamis 6 November 2025 kemarin malam WIB.

Ini menjadi kekalahan keempat untuk Selangor FC sekaligus membuat langkah mereka terhenti di fase grup ACL Two, setelah terbenam di dasar klasemen Grup G tanpa raihan poin.

Baca Juga:Persib Menang Dramatis, Bojan Hodak Puji Mentalitas Anak AsuhnyaPrakiraan Cuaca Bandung Jumat 7 November 2025: Siang Hingga Malam Diprediksi Hujan

Kekecewaan diluapkan oleh Christophe Gamel setelah Selangor FC menelan kekalahan secara menyakitkan dari Persib Bandung di pertandingan tersebut.

Sebenarnya skuad Gergasi Merah sempat unggul lebih dulu di babak pertama 2-0 lewat sepakan Chrigor Moraes (3′) dan gol bunuh diri Patricio Matricardi (17′).

Namun situasi berubah di babak kedua. Persib mengamuk dan langsung memborong tiga gol yang disarangkan oleh Andrew Jung (48′) dan brace Adam Alis (81′, 90+7′).

“Saya pikir babak pertama berjalan cukup baik, cukup inten dan kami sudah memberikan segalanya,” ujar Christophe Gamel selepas pertandingan.

“Namun setelah situasi bola mati itu, sekali lagi saya harus katakan, ketika Anda melihat jalannya permainan, terkadang kami mengalami tekanan mental,” bebernya.

Kekalahan ini jadi pukulan telak untuk skuad Gergasi Merah, lantaran sebelumnya sempat unggul lebih dulu sebelum dibalikkan di menit-menit akhir pertandingan.

Menurut pelatih asal Prancis tersebut salah satu faktor kekalahan timnya disebabkan sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Selangor FC.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Mulailah Istiqamah Membaca Al QuranBandung Sustainability Summit 2025 Resmi Dibuka: Dorong Aksi Kolektif Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

“Karena itu, kami harus tetap bersatu. Kadang kami akan terjatuh, tetapi kami akan jatuh bersama-sama dan kami juga akan bangkit kembali bersama-sama,” ungkap pelatih berusia 53 tahun tersebut.

“Gaya bermain kami seharusnya cepat dalam menggiring bola, tetapi ketika pemain menerima bola, berada di antara lawan, dan lambat mengambil keputusan permainan menjadi sulit. Ada kesalahan, dan itulah kenyataannya,” jelasnya.

Kini Gamel langsung alihkan fokus untuk membangkitkan rasa percaya diri anak asuhnya setelah dipastikan gugur dan dibarengi dengan melakukan evaluasi tim.

“Mari kita lihat bagaimana tim ini berkembang setelah pertandingan ini, apakah mereka bisa memperbaiki diri ke depannya,” pungkasnya. (*)

0 Komentar