“Kami berterima kasih kepada Indosat Ooredoo Hutchison yang telah membuka ruang bagi siswa kami untuk belajar langsung dari dunia industri. Pengalaman ini sangat berharga dalam membentuk kepercayaan diri dan kemandirian mereka menghadapi dunia kerja di masa depan,” ujarnya.
SMK Walang Jaya sendiri memiliki lebih dari 2.800 siswa dari empat jurusan keahlian utama, yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), serta Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Dengan jumlah besar tersebut, kolaborasi semacam ini menjadi bukti penting bagaimana pendidikan dan industri dapat berjalan beriringan dalam menghadirkan pembelajaran yang aplikatif serta berdampak sosial.
Program ini juga meneruskan berbagai kolaborasi edukatif sebelumnya antara Indosat dan SMK Walang Jaya, seperti Hero Power Battle, Seminar Teknologi Seluler dan Distribusi Digital, hingga Pelatihan Pemasaran Berbasis AI. Ke depan, perusahaan menargetkan model Kios @ School menjadi best practice nasional dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi yang adaptif menghadapi era digital.
Baca Juga:Cara Aktifkan Kembali Kartu Seluler Telkomsel, Indosat, AXIS, dan Smartfren yang Telah Hangus7 Cara Dapat Kuota Gratis Indosat Aman dan Legal, Boleh Dicoba
“Kami ingin menjadikan Kios SMK Walang Jaya sebagai ruang pembelajaran yang menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia usaha secara berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, Indosat berkomitmen untuk terus memberdayakan masyarakat melalui konektivitas, inovasi, dan kolaborasi,” tutup Chandra.
Inisiatif Kios ini menggambarkan bagaimana konektivitas bukan hanya memperluas akses digital, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk terus belajar, berkembang, dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Indosat pun menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penguatan talenta Indonesia. (*)