KURASI MEDIA, Banjarnegara – Perlahan namun pasti, geliat kongkrit eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, mulai terlihat. Lihat saja, kiprah Kopdes Merah Putih Panerusan Wetan yang ada di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Mereka memiliki salah satu potensi unggulan gula semut yang siap dikelola sebagai produk lokal penggerak ekonomi masyarakat desa. Selain gula semut, produk unggulan lain yang dikelola menjadi produk Kopdes Panerusan Wetan adalah kopi robusta yang mempunyai karakter pahit dan aroma yang khas.
“Kami juga menjalankan proses pengantaran pupuk bersubsidi dari Pupuk Indonesia ke Kopdes Panerusan Wetan,” kata Ketua Kopdes Panerusan Wetan Adi Wibowo.
Baca Juga:Kopdes Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu, Membangun Harapan dan KesejahteraanBupati Bandung Optimalkan Koperasi Merah Putih Melalui Kolaborasi Strategis dengan SPPG
Bahkan, meski baru seumur jagung, Kopdes Panerusan bermodal Rp18 juta sudah mampu mendulang cuan yang tak sedikit. Dari Agustus hingga 14 November 2025, mereka mampu mengantungi pendapatan sebesar Rp104,4 juta.
Saat ini, lanjut Adi, jumlah anggota aktif Kopdes per 14 November 2025 ini sebanyak 314 orang, dengan simpanan wajib Rp5.000 per anggota perbulan dan simpanan pokok Rp50 ribu per anggota.
Adi menjelaskan, Kopdes yang dipimpinnya sudah memiliki beberapa gerai yang sudah beroperasi aktif di masyarakat. Selain gerai kantor koperasi, Kopdes Panerusan Wetan sudah membuka gerai sembako, pergudangan, logistik, serta unit usaha lainnya yang terdiri dari gas elpiji, pupuk pertanian, hingga produk UMKM (gula semut kristal dan kopi sitata robusta). “Ini 100% kopi murni Pegunungan Sitata,” ungkap Adi dengan bangga.
Lebih dari itu, ada juga potensi unggulan lain yang bisa dikembangkan Kopdes Panerusan Wetan. “Yang paling utama itu adalah padi, jagung, dan kacang-kacangan seperti kedelai,” imbuh Adi.
Bahkan, untuk sektor perkebunan, Kopdes Panerusan Wetan juga siap mengembangkan selain kopi, yakni cengkeh hingga kapulaga. “Kita juga ada produk gula jawa dari pohon kelapa dan gula aren,” kata Adi.
Adi mengakui, langkah awal yang bagus yang ditorehkan Kopdes Panerusan Wetan, selain memiliki produk unggulan gas elpiji dan pupuk pertanian, juga karena sudah menjadi mitra strategis dari ID Food.
“Karena harga barang dari BUMN itu cenderung lebih murah dari harga biasa di pasaran, maka masyarakat belinya ke koperasi,” ucap Adi.
