Kementerian ESDM Tinjau Operasi Pertamina di Sumsel, Optimalisasi Produksi & Keselamatan Pekerja Terpenuhi

Kementerian ESDM Tinjau Operasi Pertamina di Sumsel, Optimalisasi Produksi & Keselamatan Pekerja Terpenuhi
Kementerian ESDM Tinjau Operasi Pertamina di Sumsel, Optimalisasi Produksi & Keselamatan Pekerja Terpenuhi
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (migas) melakukan peninjauan lapangan ke Wilayah Kerja Zona 4 Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) di Sumatera Selatan. Peninjauan lapangan ini untuk memastikan optimalisasi produksi migas, serta tingkat keselamatan pekerja lapangan.

Peninjauan lapangan dari Kementerian ESDM dipimpin oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Noor Arifin Muhammad. Direktur Teknik dan Lingkungan Migas meninjau langsung operasi di wilayah Prabumulih yang memiliki enam lapangan migas. Selain itu, tinjauan juga dilakukan di fasilitas Metering and Regulating Station (MRS) Jaringan Gas Sales and Operation Region (Jargas SOR) 1 Gelumbang serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang dioperasikan oleh Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara (PGN).

Tidak hanya itu, Tim Kementerian ESDM pun melakukan pemantauan langsung ke kilang Pertamina di Refinery Unit (RU) III Plaju dan Sungai Gerong.

Baca Juga:Politik Estetika dan Krisis Tata Kelola: Mengapa Renovasi Gedung Sate 3,9 M Bernuansa Candi Layak DikritisiYayasan The Aly Hassan Terrace Resmi Mulai Bangun Gedung Rumah Tahfidz Qur’an dan PKBM di Bogor

Arifin dalam sambutannya mengungkapkan Manajemen Pertamina dan Regulator harus bersama-sama mengawasi secara langsung dan berkesinambungan fasilitas fisik migas termasuk sumber daya manusianya di lapangan. Upaya ini untuk menjaga pelaksanaan standar keamanan dan keselamatan, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi, menjaga rantai distribusi dan produktivitas kinerja.

Arifin menekankan bahwa proses pengolahan migas memiliki risiko tinggi dan dinamika operasional lainnya, sehingga sangat dituntut penerapan disiplin screening pekerjaan, kepatuhan terhadap prosedur, serta pendekatan kepada seluruh pekerja.

“Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk tinjau pemenuhan keselamatan dan keandalan operasi migas,” ungkap Arifin.

Prabumulih merupakan salah satu wilayah kerja yang mengalami peningkatan produksi signifikan. Sepanjang Januari sampai 31 Oktober 2025 (year to date/YTD), angka operasi realisasi produksi minyak Lapangan Prabumulih mencapai 10.586 BOPD, atau 130 % dari target yang ditetapkan. Pada periode yang sama, Lapangan Prabumulih berhasil mencatat produksi gas sebesar 117,84 MMSCFD atau 104% dari target

Sejauh ini, Lapangan Prabumulih menyuplai kebutuhan minyak mentah untuk Kilang Plaju dan gas rumah tangga maupun industri di Sumatera Selatan. Aliran gas dari Lapangan Prabumulih mampu memenuhi kebutuhan pabrik pupuk hingga pasokan untuk kebutuhan cadangan gas Pulau Jawa.

0 Komentar