Bandung Barat Mantapkan Posisi sebagai Sentra Produksi Susu Jawa Barat

Bandung Barat Mantapkan Posisi sebagai Sentra Produksi Susu Jawa Barat
Bandung Barat Mantapkan Posisi sebagai Sentra Produksi Susu Jawa Barat.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Bandung Barat kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu sentra utama produksi susu sapi di Jawa Barat.

Kawasan utara yang meliputi Kecamatan Cisarua, Parongpong, dan Lembang selama ini dikenal sebagai tulang punggung industri persusuan daerah tersebut.

Data Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, populasi sapi perah saat ini mencapai 21.865 ekor.

Baca Juga:Bandung Barat Mantapkan Edukasi Peternak Sebelum Penyaluran Bantuan TernakBandung Barat Perkuat Kesiapsiagaan Peternak dari Ancaman Gempa

Seluruhnya terkonsentrasi di wilayah utara dengan total produksi susu harian berkisar 145 ton.

Angka ini menempatkan Bandung Barat sebagai pemasok penting kebutuhan susu untuk Jawa Barat dan sebagian wilayah nasional.

“Bandung Barat berkontribusi dalam menyuplai susu sapi, baik untuk kebutuhan Jawa Barat maupun nasional. Wilayah utara selama ini menjadi pusat produksinya,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti, Senin (17/11/2025).

Tingginya populasi sapi perah di kawasan Lembang tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang usaha peternakan di daerah tersebut.

Berdirinya Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) pada 1971 menjadi momentum penting yang memperkuat ekosistem persusuan di Bandung Barat.

Aktivitas peternakan inilah yang kemudian melahirkan geliat agrowisata, menjadikan Lembang sebagai salah satu destinasi wisata populer yang menampilkan harmoni antara pertanian, peternakan, dan pariwisata.

Wiwin menjelaskan bahwa kontribusi sektor persusuan tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.

Baca Juga:Program “Ngalong” Jadi Angin Segar bagi Pembudidaya Ikan Bandung BaratBandung Barat Dorong Peningkatan Kapasitas Lewat Sosialisasi KTNA

“Keberadaan peternakan sapi perah sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat, bahkan ikut membentuk wajah pariwisata Lembang seperti yang kita kenal sekarang,” ujarnya.

Meski demikian, pemerintah daerah mulai mendorong pengembangan sektor persusuan ke wilayah-wilayah lain.

Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan pemerataan ekonomi sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di luar kawasan utara.

“Ke depan, kami ingin pengembangan ini meluas ke daerah lain, termasuk wilayah selatan. Harapannya tentu ada sirkulasi ekonomi yang lebih merata, dan potensi agribisnis di sana bisa berkembang,” kata Wiwin.

Ia menegaskan bahwa penguatan sektor persusuan merupakan bagian dari strategi jangka panjang KBB dalam meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan peternak.

Langkah ekspansi ini menjadi bagian dari strategi percepatan peningkatan produksi susu nasional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan produk susu yang berkualitas dan berkelanjutan. (*)

0 Komentar