KBB Perkuat Kolaborasi Menuju Jawa Bebas Rabies 2029

KBB Perkuat Kolaborasi Menuju Jawa Bebas Rabies 2029
KBB Perkuat Kolaborasi Menuju Jawa Bebas Rabies 2029.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperkuat kerja sama lintas sektor dengan berbagai pihak di tingkat kabupaten, provinsi, hingga kementerian untuk mendukung target Jawa Bebas Rabies 2029 atau JawaRa 2029.

“Program vaksinasi, kastrasi, dan edukasi yang kami jalankan merupakan bagian dari komitmen bersama mewujudkan Jawa bebas rabies. Pencegahan harus dimulai dari hulu, melalui edukasi masyarakat dan pengendalian populasi hewan penular,” ujar Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti, Selasa (14/10/2025).

Wiwin menuturkan, selama ini Dispernakan aktif memberikan edukasi mengenai pencegahan rabies, tanda-tanda hewan terinfeksi, serta tata laksana penanganan gigitan hewan.

Baca Juga:Pertamina Eco RunFest 2025 – Road Race Label World Athletics Sukses Digelar!Daftar 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 November 2025, Klaim Semuah Hadiahnya!

Penyuluhan dilakukan melalui sekolah, komunitas pecinta hewan, hingga kelompok masyarakat di tingkat desa.

“Kami ingin meningkatkan public awareness atau kewaspadaan masyarakat terhadap rabies. Banyak warga belum memahami bahwa penanganan cepat setelah tergigit hewan sangat krusial untuk mencegah infeksi virus yang mematikan ini,” katanya.

Rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan peradangan otak hingga kematian.

Penularan terjadi melalui air liur hewan terinfeksi, terutama lewat gigitan. Hewan yang berpotensi menularkan rabies antara lain anjing, kucing, musang, monyet, kera, dan kelelawar.

Gejala hewan terinfeksi, lanjut Wiwin, biasanya ditandai perubahan perilaku menjadi agresif, air liur berlebihan, kesulitan menelan, kejang, hingga kelumpuhan.

“Hewan terinfeksi kerap bersembunyi di tempat gelap atau menunjukkan perilaku tidak biasa, seperti menggigit benda-benda di sekitarnya,” ujarnya.

Hingga Oktober 2025, Dispernakan KBB mencatat 93 kasus gigitan hewan penular rabies. Berdasarkan hasil observasi, tidak satu pun di antaranya terkonfirmasi positif rabies.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Bandung Minggu 23 November 2025: Pagi Hingga Malam Diprediksi HujanBojan Hodak Bongkar Kunci Kemenangan Persib atas Dewa United

Meski demikian, Wiwin mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan hewan berperilaku mencurigakan atau mengalami gigitan hewan liar.

“Semakin cepat dilaporkan dan ditangani, semakin besar peluang mencegah penularan rabies pada manusia,” kata Wiwin. (*)

0 Komentar