Menko PMK, BNPB, dan EIGER Adventure Land Bergerak: Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi Bencana

Menko PMK, BNPB, dan EIGER Adventure Land Bergerak: Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi Bencana
Menko PMK, BNPB, dan EIGER Adventure Land Bergerak: Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi Bencana
0 Komentar

KURASI MEDIA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama unsur pentaheliks melaksanakan penanaman bibit pohon serentak di empat provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, dengan puncak kegiatan berlangsung di EIGER Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Jumat (21/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional penanaman vegetasi untuk mitigasi bencana.

Sebanyak 123.320 bibit pohon ditanam di Jawa Barat dalam rangka program Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi, bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia. Program ini sejalan dengan agenda pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam penguatan ketahanan lingkungan, rehabilitasi lahan kritis, dan pembangunan infrastruktur hijau, sekaligus memperkuat ekosistem hulu sebagai fondasi mitigasi bencana nasional.

Kegiatan di EIGER Adventure Land dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Bappenas Medrilzam, Bupati Bogor Rudy Susmanto, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor, serta Direktur Utama EIGER Adventure Land Imanuel Wirajaya. Penanaman dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat termasuk relawan, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komunitas.

Baca Juga:KAMMI Bandung: KUHAP Baru Berpotensi Mengancam Demokrasi dan Membuka Ruang Kriminalisasi WargaKemenkop dan PLN EPI Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Koperasi

Pratikno menyampaikan bahwa kejadian bencana terus menimbulkan banyak penderitaan bagi masyarakat. Dalam satu tahun terakhir, tercatat 389 kejadian bencana di Jawa Barat, didominasi banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor, sebuah “alarm” atas persoalan dalam tata kelola lingkungan. Ia menekankan masih banyak wilayah lereng dan daerah aliran sungai (DAS) yang belum ditanami vegetasi berakar keras, sehingga memicu longsor dan sedimentasi.

“Dalam satu tahun, Indonesia mengalami sekitar 3.000 kejadian bencana dan 93% di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Penanaman ini memadukan vegetasi bernilai ekologis dan ekonomis agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang. Momentum Hari Pohon Sedunia mengingatkan kita bahwa pohon bukan sekadar elemen estetika dalam lanskap, tetapi penopang ekosistem dan ‘benteng pertama’ ketika bencana datang,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang bergabung secara daring di Wonosobo, Jawa Tengah.

0 Komentar