“Lewat kebaikan kedelai, tinggi serat, sumber protein, SOYJOY ingin mengedukasi masyarakat bahwa camilan pun dapat menyokong gaya hidup sehat,” jelas Anjani Miranti, Brand Marketing Manager SOYJOY.
Hal ini sejalan dengan manfaat yang ditawarkan oleh SOYJOY, sebagai snack dengan kebaikan kedelai, tinggi serat dan protein yang low-GI dan dapat dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga keseimbangan gula darah. Melalui kegiatan ini, SOYJOY mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui pola makan seimbang dan pemilihan camilan yang tepat.
Bekerja sama dengan PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia), kegiatan yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dan PUSDIKKAV Padalarang Jawa Barat ini menghadirkan rangkaian aktivitas edukatif seperti booth interaktif, pemeriksaan BMI dan cek gula darah gratis, serta konsultasi ringan dengan tenaga kesehatan.
Baca Juga:Resisten Pati Dalam Nasi Dingin: Solusi Aman Untuk Penderita DiabetesDaftar Kopi Sachet Rendah Gula, Sangat Cocok untuk Penderita Diabetes
Selain di Jakarta, kampanye ini juga berlangsung serentak di beberapa rumah sakit di Bandung, Surabaya, dan Bali, serta dua komunitas di Jakarta dan Bandung, dan mengedukasi hingga sekitar 9.000 peserta dari kegiatan yang dilakukan dari tanggal 14 hingga 24 November 2025.
Momentum ini juga berdekatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada 12 November, memperkuat pesan SOYJOY dan PT Amerta Indah Otsuka untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan ini, dr. Eva Noviani Lestari, Sp.PD., selaku Koordinator Acara Peringatan World Diabetes Day Jawa Barat, menyampaikan bahwa peringatan WDD ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan diabetes. Melalui kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan, kami terus mendorong masyarakat untuk memahami bahwa diabetes dapat dicegah melalui langkah-langkah kecil, seperti memilih makanan yang lebih sehat, aktif bergerak, serta menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran demi mencapai kondisi wellbeing secara menyeluruh
Sementara itu, Dian Rahma, S.Gz., Dietisien, selaku Scientific Expert PT Amerta Indah Otsuka, menjelaskan banyak penyandang diabetes (diabetesi) yang masih berada dalam rentang usia produktif bekerja. Menurut IDF, 430 juta orang yang hidup dengan diabetes berada dalam usia produktif. Di tempat kerja, mereka menghadapi tantangan seperti stigma, diskriminasi, pengucilan, kecemasan, dan kurangnya akses terhadap perawatan dan dukungan untuk well-being mereka.
