KURASI MEDIA – Teks khutbah Jumat 5 Desember 2025 yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat, nanti. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Teks Khutbah Jumat 5 Desember 2025 kali ini, akan membahas mengenai “Bahaya Hati yang Jauh dari Allah”.
Hati yang jauh dari Allah Ta’ala adalah seperti tanah yang kering dan tandus, tidak ada kesuburan dan kehidupan di dalamnya.
Baca Juga:Bukan Sekadar Mengemudi, Tapi Siap Mengantisipasi dengan Escape RouteCek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 4 Desember 2025
Sama seperti hati kita ketika jauh dari Allah, maka kita akan rentan terhadap godaan hawa nafsu dan tipu daya setan, sehingga kita mudah melakukan perbuatan-perbuatan tercela dan terjerumus dalam kehinaan.
Teks Khutbah Jumat
Melansir dari laman NU Online, berikut teks khutbah Jumat 5 Desember 2025 yang membahas tentang bahaya hati yang jauh dari Allah.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِيْنِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْإِنْسَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى: بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib ingin berwasiat kepada diri khatib sendiri dan kepada seluruh jamaah sekalian.
Marilah kita senantiasa berusaha untuk tetap istiqamah dalam menjalankan perintah Allah Ta’ala serta menjauhi segala bentuk larangan-Nya.
Sebab, ketakwaan adalah jalan yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Syekh Abi Bakr Syatta dalam kitabnya Kifayatul Atqiya halaman 21 mengatakan:
لَا يَنَالُ خَيْرًا عَاجِلًا وَلَا آجِلًا إِلَّا بِالتَّقْوَى وَلَا يُدْفَعُ شَرٌّ عَاجِلًا وَلَا آجِلًا ظَاهِرًا وَلَا بَاطِنًا إِلَّا بِالتَّقْوَى وَهِيَ وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلأَوَّلِينَ وَالأَخِرِينَ
Artinya: “Tidaklah seseorang memperoleh kebaikan yang segera maupun yang akan datang kecuali dengan takwa. Dan tidaklah seseorang dapat menolak kejahatan yang segera maupun yang akan datang, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, kecuali dengan takwa. Dan takwa adalah wasiat Allah bagi orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang.”
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Mari sama-sama kita pahami bahwa takwa itu terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah takwa lahir, yaitu dengan melaksanakan perintah-perintah Allah Ta’ala yang tampak secara lahiriah, seperti shalat, puasa, zakat, sedekah, dan berbagai bentuk amalan lainnya.
Baca Juga:Lenovo Resmi Hadirkan Legion Ecosystem Gen-10 di Bandung: Dorong Gamer dan Kreator “Reach Your Impossible"Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia
Termasuk juga menjauhi larangan-larangan Allah Ta’ala, seperti meninggalkan zina, menjauhi minuman beralkohol, meninggalkan judi, korupsi, serta berbagai perbuatan tercela lainnya.
Adapun yang kedua adalah takwa batin. Takwa batin ini adalah upaya menjaga kebersihan dan kesucian hati melalui amalan-amalan hati.
