Teks Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Mari Tumbuhkan Empati Terhadap Korban Bencana

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang mari tumbuhkan empati terhadap korban bencana. (Pixabay/ATDSPHOTO)
0 Komentar

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Di antara cara menumbuhkan empati terhadap korban bencana adalah dengan mulai membuka hati untuk merasakan apa yang mereka rasakan, kemudian mendorong diri untuk melakukan sesuatu yang nyata, seperti dengan menyisihkan sebagian harta, membantu proses evakuasi atau penggalangan dana, atau menyebarkan informasi yang benar agar bantuan tepat sasaran, sembari mendoakan mereka dengan sungguh-sungguh.

Demikianlah seharusnya kita bersikap dan bertindak ketika melihat saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.

Sebab kita semua sejak awal dibangun di atas ikatan saling peduli dan saling menguatkan.

Baca Juga:Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di PapuaTegalluar Menuju Bebas Banjir, Normalisasi Sungai Ciputat Sudah 30% dengan Dukungan Pentahelix

Maka setiap kali ada saudara kita yang tertimpa musibah, sesungguhnya hal itu adalah tanggung jawab kita untuk menutup segala retakan dan kesedihan yang mereka alami. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah saw bersabda:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Artinya, “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, yang saling menguatkan antara sebagian dengan sebagian yang lain.” (HR Bukhari & Muslim). Dan ketahuilah, jamaah Jumat yang dirahmati Allah, bahwa setiap empati, kepedulian dan pertolongan yang kita berikan kepada saudara kita yang sedang menderita itu tidak akan pernah sia-sia.

Ia akan menjadi tabungan yang Allah simpan untuk kita, dan akan kita tuai kelak di akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat, Rasulullah saw bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الْآخِرَةِ… وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ

Artinya, “Siapa yang menghilangkan satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia seorang mukmin, maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan akhirat darinya… Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR at-Tirmidzi).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai penutup dari khutbah ini, marilah kita jadikan momentum musibah yang menimpa saudara-saudara kita sebagai pengingat akan pentingnya menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama.

Mari kita wujudkan empati tersebut dalam bentuk aksi nyata, dengan memberikan bantuan dan dukungan semampu kita.

Ingatlah, bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan menjadi investasi abadi yang akan kita tuai hasilnya di akhirat kelak.

0 Komentar