259 Tim Mahasiswa Bergerak, Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 Nyalakan Aksi Sosial Berkelanjutan

Astra Honda
Perwakilan kelompok Pemuda Berkarya (kiri) asal Universitas PGRI Madiun sedang menjelaskan perkembangan Program Pemberdayaan Petani Madu di Dusun Maron Madiun kepada perwakilan Yayasan AHM (kanan).
0 Komentar

KURASI MEDIA – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menggandeng generasi muda melalui program Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 (SFL). Mengusung tema “Synergy for Sustainability”, program Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 diikuti secara antusias oleh 259 tim mahasiswa dari 116 perguruan tinggi di 29 provinsi melalui ide kontribusi sosial yang berdampak bagi masyarakat di masing-masing wilayah.

Rangkaian program Astra Honda SDGs Future Leaders yang digelar pada periode Juli – November 2025 memilih 3 tim terbaik berdasarkan kreativitas, kebermanfaatan program, dan potensi keberlanjutan. Implementasi ide ketiga tim pemenang ini didukung Yayasan AHM dengan total pendanaan program senilai Rp126 juta. Program Pemberdayaan Petani Madu di Dusun Maron Madiun mengantarkan tim Pemuda Berkarya dari Universitas PGRI Madiun sebagai yang terbaik dalam Astra Honda SDGs Future Leaders 2025. Program kerja dari para peserta ini dapat memberikan manfaat ke puluhan petani madu.

Dalam karya terbaik Astra Honda SDGs Future Leaders 2025, tim Pemuda Berkarya hadir memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat setempat. Hal ini tercermin dari sambutan positif Kelompok Tani Dusun Maron Madiun terhadap implementasi program yang diusung. Tim asal Jawa Timur ini merancang sumber pakan lebah melalui penanaman berbagai jenis pohon bunga.

Baca Juga:DAM Hadirkan Pelatihan Safety Riding dan Layanan Servis Gratis bagi Komunitas DisabilitasPerkuat Pendidikan Vokasi di Karawang Melalui Program Astra Honda Berbagi Ilmu

Pembuatan alat pemanen madu modern yang didukung penerapan Internet of Things (IoT) untuk penyiraman pohon bunga sebagai sumber pakan lebah sangat membantu para petani dalam menjalankan budidaya Lebah Klanceng sebagai penghasil madu lokal. Sebagai bentuk keberlanjutan, inisiasi wisata edukasi tentang pemberdayaan lebah menjadi alternatif pendapatan baru bagi para petani, selain hasil panen madu.

“Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh Yayasan AHM untuk generasi muda. Sebagai mahasiswa, kami diberikan ruang untuk hadir dan langsung terjun di masyarakat dalam menjawab isu sosial terkait ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Yoga Ferry Pradana, Ketua Tim Pemuda Berkarya.

Tidak kalah menarik, tim Gehu besutan Universitas Diponegoro pun mendapatkan pendanaan dengan mengusung program Mengubah Limbah Tahu Menjadi Pupuk Cair Biofertilizer di Desa Gogik Semarang yang dapat memberikan manfaat bagi puluhan petani. Tim Arunika Berdaya dari Universitas Gadjah Mada juga berkesempatan mendapatkan pendanaan program melalui program Aksi Konservasi Demi Keberlanjutan Energi dan Air di Pesisir Pantai Kayu Arum Gunungkidul Yogyakarta yang mampu memberikan manfaat bagi ratusan pengunjung setiap bulannya. Selain pendanaan program bagi seluruh tim terbaik, para peserta juga mendapatkan pendampingan secara intensif dari mentor profesional selama masa implementasi.

0 Komentar