“Terdapat beberapa AP yang sudah diaktifkan dan melihat animo masyarakat kami pikir perlu ditambahkan beberapa titik lagi, di samping juga memenuhi kebutuhan listrik akan perangkat gadget masyarakat,” ujar Nanang. TelkomGroup berkomitmen untuk dapat menambahkan posko layanan internet dan charger gratis guna memastikan kebutuhan masyarakat akan akses telekomunikasi digital tetap terpenuhi selama proses pemulihan seluruh infrastruktur berlangsung.
Kondisi perangkat di Kota Langsa saat ini telah menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan dengan wilayah Kuala Simpang. Seluruh tim teknis TelkomGroup terus melakukan percepatan pemulihan layanan BTS di Aceh, dengan target sebanyak 75% cakupan BTS di masing-masing kota dapat kembali aktif pada hari Senin.
Ke depan, fokus percepatan recovery layanan TelkomGroup akan lebih diarahkan ke wilayah Aceh, mengingat kondisi jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat relatif telah stabil. Strategi pemulihan di Aceh dilakukan melalui pendekatan pembangunan umbrella coverage yang menaungi satu kota atau kabupaten secara menyeluruh, guna memastikan layanan konektivitas dapat kembali dinikmati secara lebih luas oleh masyarakat. Namun demikian, proses recovery di sejumlah lokasi masih bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak.
Baca Juga:Spin-off InfraNexia Disetujui, Tegaskan Langkah Penguatan Bisnis Infrastruktur TelkomGroupTelkom Akses Gerak Cepat Pulihkan Jaringan Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera
Dalam rangkaian kunjungan kerja di Aceh dan Sumatra Utara, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan medis dan obat-obatan ke RS Adam Malik dan wilayah Aceh Tamiang, yang meliputi serum anti tetanus, tabung oksigen beserta isinya, regulator, kursi roda, NRM oxygen mask, berbagai obat-obatan, serta popok dewasa dan popok anak, guna mendukung pelayanan kesehatan dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak. (*)
