Forkopimcam Rancabali Berikan Pelayanan Maksimal Bagi Wisatawan Kawah Putih

ciwidey
Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Wahana Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey semakin memantapkan diri sebagai destinasi wisata alam favorit di Bandung Selatan.
0 Komentar

“Kami mengutamakan keselamatan. Karena itu, setiap keputusan selalu kami sesuaikan dengan kondisi alam di lapangan,” tegas Budi.

Dalam menjaga kebersihan dan keasrian Kawah Putih, Budi mengatakan pihaknya menyiagakan petugas kebersihan serta menyediakan dua unit tempat penampungan sementara sampah di area bawah dan atas kawasan wisata. Sampah kemudian diangkut secara rutin ke tempat pembuangan akhir bekerja sama dengan pihak terkait.

“Kami ingin Kawah Putih tetap bersih, nyaman, dan lestari, sehingga keindahannya bisa terus dinikmati generasi mendatang,” katanya.

Baca Juga:Bupati Bandung dan Kemensos Kawal Pembangunan Sekolah Rakyat di CiwideyBandung Selatan Bakal Bangun Kereta Gantung dan Tol Baru untuk Atasi Kemacetan Ciwidey

Ia juga mengimbau wisatawan untuk mempersiapkan diri sebelum berkunjung, seperti membawa jaket atau jas hujan, bekal secukupnya, serta memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.

Dengan harga tiket masuk Rp31.000 per orang, serta sistem transportasi wisata yang tertata, Budi optimistis Kawah Putih tetap menjadi pilihan utama wisata alam selama libur akhir tahun. Sepanjang tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan tercatat meningkat sekitar 2 persen, dan diperkirakan akan melonjak saat puncak libur Nataru.

“Kami ingin Kawah Putih tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kenyamanan, keamanan, dan keramahan layanannya. Harapan kami, pada 2026 nanti Kawah Putih bisa semakin maju dan menjadi kebanggaan pariwisata Ciwidey serta Jawa Barat,” pungkas Budi.

Terengnya Pula, bahwa Wahana Wisata Alam Kawah Putih telah memiliki Kendaraan Ambulance, guna antisipasi mobilisasi pasien yang perlu dilarikan ke RSUD terdekat, akibat ganguan Pernapasan, Fiturnya (*)

0 Komentar