Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Berkomentar Baik atau Memperbanyak Diam di Era Media Sosial

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang bijak di era media sosial. (Pixabay/Pixelkult)
0 Komentar

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Saat ini merupakan zaman media sosial yang memungkinkan setiap individu berkumpul dalam satu platform untuk berinteraksi.

Dengan media sosial, semua orang punya kesempatan untuk berbagi kisah dan menyebarkan informasi dengan mudah.

Termasuk juga mengomentari isu-isu sosial yang sedang hangat untuk dibicarakan.

Namun, sebaiknya kita harus bijak dalam kehidupan di media sosial ini. Kita tidak boleh asal komentar, menyebar ujaran kebencian, dan menarasikan sesuatu yang berpotensi menimbulkan keributan di masyarakat.

Baca Juga:Jadwal Pekan 8 Super League: Persib Berpotensi Geser Borneo FC di Puncak KlasemenBobotoh Serbu Instagram Pemain Argentina Ini, Amunisi Baru Persib?

Sebab, sama halnya dengan realita, segala sesuatu yang kita tuturkan yang tercermin melalui ketikan di media sosial, akan dicatat dan suatu saat diminta pertanggungjawaban oleh Allah Swt.

Adapun kaitannya dengan fakta tersebut, Allah Swt mengingatkan hamba-hamba-Nya, melalui Al-Qur’an Surat Qaf ayat 18:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

Artinya: “Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Meskipun secara tekstual, QS. Qaf ayat 18 ini menjelaskan tentang segala ucapan yang keluar dari mulut manusia secara nyata akan dicatat oleh pengawas Allah, yakni malaikat Rakib dan Atid.

Akan tetapi, dalam konteks modern, ayat ini juga berlaku terhadap segala bentuk postingan, komentar dan tanggapan kita di media sosial. Karena ketiganya adalah cerminan mulut manusia sebagai sebuah alat komunikasi.

Maka dengan hal ini, uraian Az-Zuhaili dalam kitab Tafsirul Munir, Jilid 26, halaman 290, sangat relevan untuk mempertegasnya:

وَظَاهِرُ الآيَةِ أَنَّ المَلَكَ يَكْتُبُ كُلَ شَيْءٍ مِنَ الكَلَامِ، وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا: إِنَّمَا يَكْتُبُ مَا فِيْهِ ثَوَابٌ وَعِقَابٌ

Artinya: “Inti dari (QS. Qaf: 18) ialah bahwasanya malaikat mencatat segala bentuk perkataan (manusia). Ibnu Abbas menjelaskan: sesungguhnya sesuatu yang dicatat itu merupakan pahala dan dosa.”

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Baca Juga:Hasil Pekan 15 Super League: Persaingan Ketat di Papan Atas KlasemenCek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 24 Desember 2025

Setelah menyadari, bahwa setiap postingan, komentar dan tanggapan kita di media sosial merupakan cerminan perkataan kita yang akan diminta pertanggungjawaban juga, maka sebaiknya kita harus bijak dalam berinteraksi di dunia maya ini.

Apabila kita merasa belum mampu untuk membuat konten yang baik atau memberikan komentar yang mengedukasi, menginspirasi, dan memotivasi orang lain atas masalah yang menimpanya atau golongannya, maka kita lebih baik diam.

0 Komentar