KURASI MEDIA – Setelah Andrew Jung gagal eksekusi penalti, Bojan Hodak buka peluang tunjuk Ramon Tanque jadi eksekutor utama di Persib Bandung.
Skuad Maung Bandung masih dalam suasana suka cita, setelah berhasil mengalahkan PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 27 Desember 2025.
Kemenangan tersebut didapat melalui gol tunggal Andrew Jung lewat tandukkanya, usai berhasil memanfaatkan sepak pojok Thom Haye di menit ke-26.
Baca Juga:Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 29 Desember 2025Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Senin 29 Desember 2025
Sebelumnya, penyerang asal Prancis tersebut memiliki peluang untuk mencetak gol pada menit ke-25, setelah Maung Bandung mendapat penalti dari wasit Yudai Yamamoto.
Wasit asal Jepang tersebut menunjuk titik putih setelah Berguinho dijegal oleh Mufli Hidayat di area terlarang, saat hendak melakukan tusukan dari sisi kiri.
Namun Andrew Jung yang ditunjuk sebagai algojo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Eksekusinya masih bisa dibaca oleh penjaga gawang PSM Makassar, Hilman Syah.
Tentunya ini jadi bahan evaluasi Bojan Hodak, apalagi Persib cukup kesulitan dalam memanfaatkan situasi penalti di musim ini. Beberapa kali mereka gagal memanfaatkan peluang tersebut di musim ini.
Untuk berikutnya, Bojan mmbuka peluang untuk Ramon Tanque sebagai eksekutor penalti Maung Bandung. Di laga kemarin, striker asal Brazil tersebut absen karena sedang dibekap cedera.
“Ketika dia (Ramon Tanque) kembali, ketika dia bermain itu mungkin saja (menjadi eksekutor penalti),” kata Bojan Hodak, Sabtu 27 Desember 2025.
Kendati begitu, menurutnya bukan perkara mudah dalam memutuskan siapa yang jadi ekskutor penalti. Sebab faktor psikologis sangat berpengaruh dalam mengeksekusi penalti.
Baca Juga:Drawing 16 Besar ACL Two Bakal Disiarkan di Sini, Persib Akan Bertemu Siapa?Berkolaborasi dengan Femmiora, Abby N Bev Gelar Beauty Event Terbesar di Bandung
Pelatih asal Kroasia tersebut menjelaskan jika setiap pemain bisa saja dengan mudah mengeksekusi penalti dalam sesi latihan. Namun bukan berarti dalam pertandingan akan terasa mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Oleh karena itu, Bojan akan terus mengevaluasi timnya terkhusus untuk menghadapi situasi penalti di pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Untuk ke depannya saya belum tahu siapa yang akan dipilih. Karena di latihan mereka semua bisa mencetak gol,” ungkapnya.
“Tapi ketika saat pertandingan itu tidak mudah. Ini adalah hal psikologis,” tegas pelatih berusia 54 tahun tersebut.
