“Pemikiran ini bisa dalam bentuk UPI menjadi konsultan dan tim ahli, bisa juga dalam bentuk hasil-hasil riset, dan juga produk lainnya dari hasil riset dalam bentuk artikel, policy brief, atau buku,” katanya.
Tambah Mahasiswa Pascasarjana dan Asing
Dari sisi akademik dan internasionalisasi, UPI juga menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa S2 dan S3, baik melalui jalur reguler, hybrid, maupun Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Upaya ini dibarengi dengan penguatan jejaring internasional.
Saat ini, UPI telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri, antara lain Termez State University, Tashkent State University of Economics, The Uzbekistan State World Languages University, dan Chirchik State Pedagogical University.
Baca Juga:AdMedika Gandeng Komunitas Sekolah Tanah Air Semarakkan Program Sekolah Kuat, Anak SehatBRI Region 9 Dorong UMKM Jawa Barat Go Global Lewat Pelatihan BRINSPIRING
Jumlah mahasiswa asing UPI kini tercatat sekitar 600 mahasiswa dari berbagai negara seperti Uzbekistan, Tajikistan, China, Togo, Tanzania, dan Nigeria. Angka tersebut ditargetkan meningkat signifikan pada tahun mendatang.
“Pada tahun 2026, jumlah mahasiswa asing di UPI ditargetkan bisa naik hingga 1000 mahasiswa. Agar bisa bersaing dan menarik, kita buat sistem belajar atau kurikulumnya lebih fleksibel, biayanya kita buat lebih bersaing, fasilitasnya kita perbaiki, kurikulumnya dibuat lebih menarik, contoh alumni kita yang sudah sukses juga kita sampaikan, serta kerjasamanya juga kita perluas,” beber Prof. Didi.
Dorong Kesejahteraan Dosen dan Pendapatan Non-UKT
UPI juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dosen dengan memperluas sumber pendapatan universitas di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Menurut Prof. Didi, langkah ini menjadi tantangan tersendiri di tengah keterbatasan sumber pendanaan.
“Meningkatkan pendapatan universitas di luar UKT mahasiswa, memang cukup sulit. Saat ini kami masih memanfaatkan aset-aset yang ada, seperti menyewakan asrama, training center, labschool, penyewaan lahan parkir, kantin, kemudian ada juga aset UPI yang ada di Jalan Banten yang sudah dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Ia pun berharap, pada tahun 2026 UPI mampu menunjukkan capaian yang lebih baik dari berbagai sisi.
“Kami berharap di tahun 2026 UPI bisa lebih baik lagi di berbagai sisi, terutama dari sisi prestasi mahasiswa, jumlah riset yang dihilirisasi yang berdampak pada masyarakat, yang dibaca dan disitasi oleh dunia akademik dan non akademik,” pungkas Prof. Didi.
