KURASI MEDIA – Muncul Trend Kecantikan menarik di TikTok yang menyarankan untuk tidak mencuci rambut selama sebulan demi kesehatan rambut yang lebih baik. Dikenal sebagai ‘pelatihan rambut’ oleh para TikTokers, tren ini mengejutkan dengan pendekatan baru terhadap perawatan rambut, di mana keramas menjadi suatu aktivitas yang jarang dilakukan.
Penganut Trend Kecantikan ini meyakini bahwa langkah jarang keramas dapat memberikan latihan pada kulit kepala dan rambut, sehingga membuatnya terlihat lebih segar dan menawan. Mereka percaya bahwa tidak keramas selama 30 hari dapat mengurangi kadar minyak pada kulit kepala, sehingga rambut menjadi ‘terlatih’ dan tidak perlu sering dibersihkan.
Sejauh ini, video dengan tagar #hairtraining telah mencapai 164,1 juta penonton di TikTok, menciptakan gelombang popularitas yang diikuti oleh sejumlah bintang TikTok dan influencer.
Baca Juga:Apa Makna Cogil? Viral di Tiktok Berkat Satria MahathirGame Penghasil Uang Terbukti Membayar, Ini Cara Mainnya yang Bikin Viral!
Salah satu pencetus Trend Kecantikan ini#hairtraining yang sangat terkenal adalah akun @cherries_87. Dalam video paling populer, kreator konten ini mengungkapkan bahwa dia telah menahan diri dari keramas selama 33 hari, mencuci rambutnya hanya tiga kali dalam setahun. Menurutnya, rambutnya menjadi lebih sehat dan tahan lama.
Saat tiba waktunya untuk keramas, influencer dengan 922 ribu pengikut ini merendam rambutnya dengan minyak rosemary dan menggunakan kondisioner semalaman sebelum mencuci rambut pada pagi harinya.
Banyak netizen yang setuju dengan tren #hairtraining ini. Beberapa mengklaim bahwa jarang keramas membuat rambut terlihat lebih tebal dan berkilau.
Meskipun demikian, beberapa ahli tidak sepakat dengan tren ini. Jarang keramas dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut, menurut Fariha Anwar, seorang dokter estetika di Euromed Clinic Dubai. Menurutnya, tidak mencuci rambut dalam waktu lama dapat menyebabkan kelebihan sebum yang dapat menimbulkan masalah kulit kepala.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Skin Appendage Disorders juga menemukan bahwa tidak sering mencuci rambut dapat merugikan kulit kepala dan meningkatkan risiko rambut rontok. Penelitian ini mengamati 1.500 orang di China dan menyimpulkan bahwa keramas lima hingga enam kali seminggu menghasilkan kulit kepala yang lebih sehat.
Penting untuk diingat bahwa frekuensi keramas sebaiknya disesuaikan dengan usia, jenis kulit, dan tekstur rambut. Menurut panduan American Academy of Dermatology Association, orang dengan rambut keriting dan tebal hanya perlu mencuci rambutnya seminggu atau dua minggu sekali, sementara orang dengan kulit kepala berminyak disarankan untuk mencuci rambut setidaknya dua hari sekali atau bahkan setiap hari.