6 Jenis Pembangkit Listrik dengan Keunggulan dan Kelemannya

6 Jenis Pembangkit Listrik dengan Keunggulan dan Kelemannya (ilustrasi: Freepik)
6 Jenis Pembangkit Listrik dengan Keunggulan dan Kelemannya (ilustrasi: Freepik)
0 Komentar

Sedangkan kelemahan dari jenis pembangkit ini adalah limbah radioaktif yang berbahaya, risiko kecelakaan nuklir, serta biaya pembangunan dan pengelolaan yang tinggi.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA memanfaatkan energi air yang menggerakkan turbin saat aliran air dipaksa melaluinya.

Keunggulan dari jenis pembangkit ini yaitu bersumber dari sumber energi terbarukan (air), tidak menghasilkan emisi secara langsung, dan umur operasional yang panjang.

Baca Juga:7 Rekomendasi Kue Khas Natal dari Berbagai Belahan DuniaTerganggu Akan Keberadaannya, Ketahui 7 Cara Menghilangkan Lalat

Sedangkan kelemahan dari jenis pembangkit ini adalah bergantung pada ketersediaan air, dampak terhadap lingkungan dan ekosistem sungai, serta membutuhkan pembangunan waduk yang besar.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

PLTA menggunakan energi angin untuk memutar turbin yang terhubung ke generator listrik.

Keunggulan dari jenis pembangkit ini yaitu bersumber dari sumber energi terbarukan, tidak menghasilkan emisi langsung, dan ramah lingkungan.

Sedangkan kelemahan dari jenis pembangkit ini adalah variabilitas angin yang tidak dapat diprediksi, memerlukan ruang yang luas untuk instalasi, dan terkadang menimbulkan masalah visual atau suara.

 

0 Komentar