Alasan Keluar Kerja yang Terlihat Profesional dan Masuk Akal, Agar Image Tetap Terjaga

Alasan Keluar Kerja yang Terlihat Profesional dan Masuk Akal, Agar Image Tetap Terjaga
Alasan Keluar Kerja yang Terlihat Profesional dan Masuk Akal, Agar Image Tetap Terjaga
0 Komentar

KURASI MEDIA – Berikut ini adalah beberapa alasan keluar kerja yang dapat membantu anda mengajukan pengunduran diri dengan profesional dan masuk akal.

Ada berbagai alasan yang bisa menjadi pertimbangan saat memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Menemukan alasan yang tepat sangat penting agar tidak meninggalkan kesan buruk dan merugikan peluang karier anda di masa depan.

Sebelum membuat keputusan besar ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan proses keluar berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan karier anda.

Baca Juga:10 Makanan Penurun Kolesterol Serta Melindungi Jantung Dari Ancaman StrokePolytron Fox R, Motor Listrik Hanya Rp 13,5 Juta, Cukup Siapkan KTP, Bisa Dapat Subsidi Langsung dari Pemerintah!

Ada berbagai alasan yang bisa menjadi pertimbangan saat memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Persiapan sebelum mengajukan pengunduran diri penting untuk memastikan proses keluar berjalan lancar.

Persiapan Sebelum Keluar Kerja

Keputusan untuk keluar dari pekerjaan tidak boleh diambil dengan gegabah. Persiapkan diri Anda dengan baik agar Anda dapat mengelola perubahan ini dengan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pengunduran diri:

  1. Stabilitas Keuangan: Pastikan Anda memiliki cadangan keuangan yang mencukupi untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
  2. Prospek Pekerjaan: Jangan keluar tanpa rencana. Pertimbangkan tawaran pekerjaan baru yang sesuai dengan tujuan karier Anda atau seberapa cepat Anda bisa mendapatkan pekerjaan baru.
  3. Hubungan Profesional: Jaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja. Komunikasikan keputusan Anda secara terbuka dan jujur.
  4. Kebijakan Perusahaan: Pahami kebijakan perusahaan terkait dengan resign, termasuk periode pemberitahuan yang diharapkan.
  5. Asuransi Kesehatan dan Manfaat: Pelajari dampak berhenti terhadap asuransi kesehatan dan manfaat lainnya. Cari tahu opsi untuk melanjutkan asuransi.
  6. Kewajiban Hukum: Periksa kewajiban hukum setelah berhenti, seperti kontrak kerja atau perjanjian non kompetisi.
  7. Kesiapan Emosional: Siapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian dan stres selama periode transisi.

Alasan Keluar Kerja yang Profesional

Identifikasi alasan spesifik mengapa Anda ingin keluar, dan sampaikan dengan cara yang profesional. Beberapa alasan yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Perkembangan Karier yang Lebih Baik: Cari peluang untuk mengembangkan karier yang lebih baik. Sampaikan keinginan Anda untuk mencari tantangan baru dan ruang pertumbuhan karier yang lebih luas.
  2. Pembaruan Keterampilan dan Pengetahuan: Ambil langkah untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan Anda sesuai dengan perkembangan teknologi dan tren bisnis.
  3. Rendahnya Peluang Pengembangan di Perusahaan Saat Ini: Jika perusahaan tidak menyediakan cukup peluang pengembangan, sampaikan keinginan Anda untuk mencari lingkungan yang lebih kondusif.
  4. Faktor Kesehatan: Jika keputusan keluar terkait dengan faktor kesehatan, sampaikan dengan jelas bahwa ini untuk kebaikan kesehatan pribadi dan kontribusi terhadap perusahaan.
  5. Kesempatan untuk Berkontribusi Lebih Besar: Jika mencari kesempatan untuk memberikan kontribusi lebih besar, sampaikan keinginan Anda untuk memberikan dampak positif yang lebih besar.
  6. Perubahan Struktur Perusahaan: Jika terjadi perubahan yang tidak mendukung perkembangan karier, pertimbangkan keluar untuk mencari lingkungan yang lebih sesuai.
  7. Kesepakatan Hubungan Pribadi: Jika komitmen pribadi mempengaruhi kinerja, sampaikan dengan jujur dan sampaikan bahwa Anda ingin fokus pada tanggung jawab pribadi.
  8. Gangguan Work-Life Balance: Jika keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi terganggu, sampaikan bahwa Anda mencari lingkungan yang lebih sejalan dengan nilai dan kebutuhan pribadi.
  9. Perpindahan Tempat Tinggal: Jika pindah tempat tinggal, sampaikan bahwa keputusan ini didorong oleh perubahan lokasi yang signifikan.
  10. Perubahan Karier: Jika merasa perlu perubahan dalam karier, diskusikan dengan HRD dan senior sebelum mengambil keputusan.
0 Komentar