Apa Kamu Sadar? Gejala Burnout Akibat Stres Kerja yang Mungkin Kamu Gak Sadar, Yuk Kenali!

gejala burnout yang mungkin jarang disadari
gejala burnout yang mungkin jarang disadari
0 Komentar

KURASI MEDIA – Stres yang terus-menerus di lingkungan kerja dapat menyebabkan dampak serius seperti depresi akut atau burnout. Gejala burnout termasuk kelelahan fisik, emosional, dan mental yang parah, serta kehilangan minat dan motivasi dalam bekerja.

Gejala-gejala ini seringkali sulit untuk dikenali, terutama pada orang-orang yang tampak sukses. Beberapa gejala burnout yang perlu diwaspadai termasuk berkurangnya perasaan bahagia, kelelahan fisik yang berlebihan meskipun sudah beristirahat, penurunan kemampuan berkonsentrasi dan mengambil keputusan, serta penurunan kinerja dan produktivitas.

Menurut sherry walling, seorang psikolog klinis, depresi pada pemimpin dan karyawan berprestasi seringkali sulit terdeteksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala burnout agar dapat mengambil tindakan pencegahan.

Baca Juga:Sinopsis Spy X Family Season 2 Terkuaknya Kekuatan Super BondTecno Spark 20 Rilis dengan Desain ‘Dynamic Island’ yang Mirip iPhone 14 Pro

Berikut adalah beberapa gejala burnout yang mungkin jarang disadari:

  1. Berkurangnya perasaan bahagia

Salah satu tanda burnout adalah berkurangnya perasaan bahagia. Individu yang mengalami burnout mungkin tidak lagi merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang biasanya menyenangkan.

  1. Kelelahan fisik yang berlebihan

Meskipun sudah beristirahat cukup, penderita burnout sering merasakan kelelahan fisik yang berlebihan. Mereka cenderung kekurangan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

  1. Pengaruh pada produktivitas dan kinerja

Burnout dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan menjalankan tugas dengan efisien. Ini bisa berdampak negatif pada produktivitas dan kinerja di tempat kerja.

Jika anda mengalami gejala-gejala burnout tersebut, penting untuk mencari bantuan segera.

Penting untuk segera mengambil langkah-langkah yang dapat dilakukan termasuk mengelola stres, mendapatkan dukungan sosial dari teman dan keluarga, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, beristirahat dengan cukup, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Selain itu, perlu diingat bahwa mengatasi burnout bukanlah tugas yang harus dilakukan sendirian. Konsultasi dengan seorang psikolog dapat memberikan bantuan profesional untuk mengatasi burnout dan kembali ke kehidupan yang sehat dan seimbang.

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika gejala burnout terus berlanjut dan memengaruhi kualitas hidup anda.

Baca Juga:8 Destinasi Kuliner Bandung Terpopuler yang Wajib Dicoba!Resep Ikan Bakar Kecap Sederhana dengan Bumbu Meresap Sampai ke Serat Terdalam Cocok untuk Acara Tahun Baru

Ingatlah bahwa gejala burnout dapat bervariasi antar individu, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, anda dapat kembali semangat dan menjalani kehidupan dengan keseimbangan yang lebih baik. Tetap semangat!

0 Komentar