Apakah Puasa Rajab dan Qadha Bisa Digabung?

Ilustrasi Hukum Puasa Rajab Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan/Pexels/ Towfiqu barbhuiya

KURASI MEDIA – Bolehkah puasa Rajab dan qadha puasa Ramadhan digabung? Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama, 1 Rajab 1445 Hijriah diperkirakan jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024 Masehi.

Oleh karena itu, malam 1 Rajab diantisipasi pada Jumat, 12 Januari 2024. Bulan Rajab sendiri memiliki 29 hari.

Banyak Muslim yang secara rutin memilih untuk berpuasa sunnah pada bulan Rajab, sesuai dengan anjuran Islam untuk mengisi bulan tersebut dengan berbagai amalan, termasuk diantaranya puasa.

Anjuran ini didasarkan pada dalil anjuran umum berpuasa dan anjuran berpuasa pada bulan-bulan mulia seperti Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

Utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya wajib hukumnya untuk dilunasi bagi umat Muslim sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini.

Sementara itu, hukum menunaikan puasa di bulan Rajab adalah puasa sunnah sebagai sarana untuk meraih keutamaan yang berlimpah.

Meskipun demikian, muncul pertanyaan ketika sebagian Muslim masih memiliki kewajiban utang puasa Ramadhan, apakah diizinkan untuk menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan. Simak penjelasan lengkapnya.

Apakah Boleh Puasa Rajab dan Qadha Digabung?

Menurut informasi yang dilansir dari situs NU Online Jombang, melakukan puasa Rajab, seperti halnya puasa sunnah lainnya, dianggap sah dengan melakukan niat berpuasa secara umum, tanpa memerlukan spesifikasi jenis puasa.

Sebagai contoh, niat “Saya niat berpuasa karena Allah” sudah cukup, tanpa harus menambahkan “karena melaksanakan sunnah puasa Rajab”.

Menyatukan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan dianggap diperbolehkan (sah), dan pahala dari keduanya dapat diraih.

Bahkan, menurut pandangan Syekh al-Barizi, meskipun hanya dengan niat mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala dari berpuasa Rajab dapat diperoleh.