Aplikasi XFA AI Positif SCAM, Anggotanya kini Jadi Korban Penipuan

Aplikasi XFA AI yang kini Positif telah SCAM
Aplikasi XFA AI yang kini Positif telah SCAM
0 Komentar

KURASI MEDIA – Aplikasi penghasil uang XFA AI saat ini sudah tidak bisa diakses lagi oleh anggotanya. Setelah sebelumnya mengalami kendala penarikan hingga beberapa hari.

Aplikasi yang sedang menggelar event festival budaya ini juga ternyata hanyalah kedok agar anggotanya terus melakukan deposit, sebelum akhirnya menghspus websitenya secara permanen.

Bukan hanya itu, sebelum scam aplikasi ini bahkan menyebut sedang mengalami masalah serius karena mendapat serangan hacker hingga membuat aplikasi mengalami masalah pada fitur penarikan.

Baca Juga:Aplikasi XFA AI Gelar Event Festival Budaya Perusahaan Dengan Keuntungan 586 Persen, Apakah Tanda-tanda?Apakah Saat Ini Aplikasi XFA AI Masih Aman untuk Deposit? Cek Faktanya

Akibatnya anggota tidak bisa melakukan withdraw dan dan menyebabkan kepanikan dikalangan anggota yang membuat grup obrolan dipenuhi dengan pertanyaan dari para anggotanya.

Aplikasi yang mengklaim bergerak pada bidang penyewaan dan jual beli server berteknologi AI ini, ternyata hanya modus sebagai investasi bodong.

Semua anggota apliaksi XFA AI saat ini menjadi korban, hanya saja ada yang mengalami kerugian besar ada yang tidak, karena ada yang sudah berhasil mendapatkan keuntungan dari aplikasi ini karena terdaftar sebagai anggota lama.

Namun bagi anggota baru apalagi yang belum pernah melakukan penarikan, pasti akan mengalami kerugian besar, apalagi yang suka mengikuti berbegai even yang digelar aplikasi ini.

Karenanya, korban penipuan aplikasi FXA AI ini diprediksi akan sangat banyak, karena sudah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada yang menyebutkan total kerugian bisa mencapai Rp100 Miliar jika semua anggotanya mau terbutka.

Korban aplikasi XFA AI datang dari berbagai kalangan, bukan hanya masyarakat umum, namun juga aparat hingga ASN. Kini mereka sedang emlakukan upaya untuk melaporkan para leader dan menejer ke Polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

0 Komentar