Bahaya Kutu Busuk yang Kini Menyerang Seantero Paris Hingga Beberapa Sekolah Ditutup

ILUSTRASI: Bahaya Kutu Bususk yang kini meneyrang Paris. (freepik)
ILUSTRASI: Bahaya Kutu Bususk yang kini meneyrang Paris. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Bahaya kutu busuk terhadap kesehatan manusia ternyata memiliki pengaruh yang cukup signifikan di Paris. Pasalnya, setelah terjadi serangan kutu busuk di banyak fasilitas umum, warganya banyak melaporkan ketidaknyamanan tersebut.

Pemerintah Paris sampai mengeluarkan kebijakan untuk menutup dua sekolah yang dipenuhi dengan kutu busuk. Yakni sekolah yang berada di Marseille dan Villefranche-sur-Saone, dimana terpaksa ditutup sementara untuk pembersihan kutu busuk yang sudah mulai menjangkiti sekolah.

Paris memang sedang banyak diserang binatang, setelah sebelumnya ada polulasi tikus yang tiba-tiba banyak, kini Paris kembali mendapat serangan dari kutu busuk yang dalam waktu cepat langsung menyebar kebanyak lokasi hingga beberapa kota diluar Paris.

Baca Juga:7 Cara Mengobati Sakit Gigi Tanpa Harus ke Dokter, Hemat dan Cepat SembuhPenyebab Anak Bermasalah 90 Persen dari Kesalahan Orang tua, ini Fakta Mengejutkan Lainnya

Banyak warga Paris yang menemukan keberadaan kutu busuk ini di berbagai fasilitas umum seperti kereta, metro, hingga studio bioskop. Mereka mengaku sangat terganggu kenyamannanya karena selalu menemukan kutu di banyak tempat.

Meski tidak menimbulkan masalah serius pada kesehatan, namun keberadaan kutu yang tiba-tiba menggigit bisa menimbulkan rasa gatal luar biasa hingga muncil reaksi alergi pada mereka.

Bahaya Kutu Busuk

Dilansir dari halodoc, Kutu busuk adalah serangga kecil yang sering ditemukan di tempat tidur, furniture, karpet, pakaian, dan barang-barang lainnya. Serangga ini menggigit kulit manusia dan hewan untuk memakan darah mereka.

Meskipun gigitan kutu busuk jarang berbahaya, tetapi bisa menimbulkan gatal yang sangat hebat. Dalam beberapa kasus, kulit yang digigit kutu bisa menjadi infeksi atau menyebabkan reaksi alergi.

Seorang ahli kesehatan dan sanitasi nasional Prancis Anses, Johanna Fite menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Prancis, melainkan di seluruh dunia. Penyebaran kutu busuk terjadi akibat pergerakan orang dan populasi yang bepergian.

Selain itu, kondisi ini juga makin diperparah oleh kutu busuk yang semakin kebal dengan insektisida. Kondisi ini menyebabkan peningkatan jumlah kutu busuk dalam beberapa waktu terakhir di Prancis, khususnya Paris.

“Kami mengamati bahwa semakin banyak populasi kutu busuk yang resisten. Sehingga tidak ada ‘obat ajaib’ yang bisa digunakan untuk menyingkirkan kutu busuk tersebut,” pungkas Fite.

0 Komentar