Cara Melakukan CPR atau RJP yang Benar untuk Mengatasi Henti Jantung Secara Tiba-tiba

ILUSTRASI: Cara melakukan CPR yang benar.(freepik)
ILUSTRASI: Cara melakukan CPR yang benar.(freepik)
0 Komentar

1. Baringkan tubuh korban pada permukaan datar dan keras

2. Posisikan diri Anda di samping bahu dan leher pasien

3. Letakkan salah satu telapak tangan pada bagian tengah dada pasien, tepatnya pada ⅓ tulang sternum.

4. Sedangkan, telapak tangan lainnya diletakkan di atas tangan tersebut

5. Lakukan metode push fast, yaitu penekanan dada pasien sebanyak 100 – 120 kali per menit atau 1 – 2 kali per detik.

6. Pastikan penekanan dada tersebut memiliki kedalaman 5 – 6 cm (push hard)

Membuka Jalur Napas (Airways)

Langkah berikutnya dari CPR adalah airways atau membuka jalur napas pasien. Cara ini dilakukan setelah tahapan compression.

Baca Juga:Jangan Diberi Obat, Ini 8 Penanganan Pertama yang Benar Ketika Mendapat Serangan Stroke MendadakAlasan Banyak Orang Tidak Suka Hari Senin

Caranya, Anda perlu mendongakkan kepala pasien dan letakkan satu tangan pada dahinya. Kemudian, tangan lainnya digunakan untuk mengangkat dagu secara perlahan sampai saluran napas pasien terbuka.

Pemberian Napas Buatan (Breathing)

Apabila pasien masih belum menunjukkan respon, Anda dapat memberi bantuan napas melalui mulut.

Pemberian napas buatan ini lakukan untuk mengembalikan pernapasan spontan dari pasien. Selain dari mulut ke mulut, Anda juga dapat memberikan napas buatan dari mulut ke hidung.

Dalam CPR, tekning breathing ini dibarengi dengan compression, yaitu 30 kali kompresi dada diikuti dengan 2 kali bantuan napas.

Langkah-langkah untuk memberikan napas buatan dalam CPR adalah sebagai berikut:

1. Letakkan mulut Anda ke mulut atau hidung pasien. Jika memberikan napas bantuan dari mulut ke mulut, jepit hidung korban menggunakan tangan

2. Berikan udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali ke pasien

3. Perhatikan dada pasien apakah terangkat seperti ketika bernapas

4. Lakukan kompresi dada kembali sebanyak 30 kali jika pasien tidak menunjukkan tanda bernapas

Kesimpulannya, CPR adalah langkah pertama yang dapat dilakukan apabila seseorang mengalami serangan jantung secara mendadak dan perlu dilaksanakan dengan tepat.

Baca Juga:7 Agenda RUU ASN, Upaya Menjawab Tantangan PublikPeneliti Temukan Ubur-ubur yang Bisa Belajar dari Pengalaman

Setelah melakukan CPR sebagai pertolongan pertama, segera hubungi pusat panggilan darurat terdekat agar pasien serangan jantung bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh tim gawat darurat.

Di samping itu, Anda bisa mencegah terjadinya masalah pada jantung dengan rutin melakukan medical check-up.

0 Komentar