Cek Fakta! ini 4 Mitos Tentang Sakit Menstruasi

Ilustrasi seorang perempuan yang sedang merasakan sakit menstruasi
0 Komentar

KURASI MEDIA – Menstruasi menyebabkan nyeri kram sebelum atau selama periode tersebut. Tingkat keparahan nyeri bervariasi dari ringan hingga parah, bahkan dapat berbeda setiap siklus menstruasi.

Beberapa mitos tentang nyeri menstruasi dapat menghambat penanganan yang tepat, termasuk keyakinan bahwa setiap rasa nyeri menstruasi menandakan ketidaksuburan.

1. Mitos: Semua nyeri menstruasi adalah tanda ketidaksuburan

Faktanya, dismenore primer disebabkan oleh prostaglandin, bukan berpengaruh pada kesuburan. Dismenore sekunder, yang terkait dengan gangguan reproduksi, dapat memengaruhi kesuburan dan perlu perhatian medis.

2. Mitos: Olahraga memperparah nyeri

Baca Juga:5 Ponsel Gaming Terbaik Sepanjang Tahun 2023Daftar Handphone Kece Dipakai Sepanjang Tahun 2023

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga selama 45-60 menit, tiga kali seminggu, dapat mengurangi intensitas nyeri menstruasi. Kadar beta endorphin yang meningkat selama olahraga dapat membantu mengurangi rasa sakit.

3. Mitos: Makan manis meredakan nyeri

Konsumsi makanan manis tidak membantu meredakan nyeri menstruasi. Sebaliknya, gula bersifat inflamasi dan dapat memperburuk gejala PMS, termasuk sakit perut.

4. Mitos: Makanan asam memperburuk kram menstruasi

Meskipun ada makanan yang dapat memperburuk nyeri menstruasi, makanan asam bukanlah penyebabnya. Sebaliknya, makanan dengan kandungan asam lemak omega-3, seperti ikan laut, telur, dan biji-bijian, dapat membantu melawan nyeri haid.

Penting untuk menyadari fakta-fakta ini dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan. Jika nyeri menstruasi tidak mereda atau menjadi sangat parah, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

0 Komentar