Dapat Energi Positif dari Paguyuban Keluarga Minang, Pasangan ASIH   Janjikan Kondusifitas Iklim Industri

Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie (ASIH)saat mendapat dukungan baru.
Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie (ASIH)saat mendapat dukungan baru dari paguyuban keluarga Minang.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH) kembali mendapat dukungan baru. Kali ini dari Paguyuban Keluarga Minang, Jambi dan Kerinci.

Komitmen itu disampaikan dalam silaturahmi yang digelar di Kota Bandung, Selasa (8/10). Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie juga hadir langsung dalam pertemuan itu. Kedatangannya turut didampingi Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Syaikhu tentu menyambut baik angin segar dari keluarga Minang, Jambi dan Kerinci itu. Itu bakal menjadi tambahan energi positif dalam menapaki Pilkada 2024.

Baca Juga:KGPP Kakang Prabu Nyatakan Dukungan untuk Pasangan ASIH Karena Dinilai Mampu Selaraskan Nilai Agama dan Budaya

Mereka bakal menjadi kekuatan besar bersama sejumlah elemen lain untuk pemenangan Pilkada. “Mereka ada rasa kebersamaan untuk membangun Jawa Barat,” tuturnya.

Syaikhu melanjutkan, ada sejumlah harapan yang disampaikan paguyuban itu khususnya untuk sosok gubernur maupun wakil gubernur. Yakni sosok yang bisa membimbing layaknya orang tua. “Agar mereka mereka ini merasa tidak terasing, karena punya orang tua,” tandasnya.

Syaikhu melanjutkan, dalam kesempatan itu pihaknya turut menjanjikan sejumlah program yang akan direalisasikan jika nanti terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Di antaranya program perbaikan infrastruktur, baik infrastruktur jalan, ekonomi maupun kesehatan.

Dan yang tak kalah penting adalah program untuk peningkatan taraf hidup. “Ini sangat diperlukan karena mereka ingin kondusifitas iklim usaha,” tuturnya.

Sementara itu Penasihat Paguyuban Herman Muchtar menambahkan, keluarga yang tergabung dalam paguyuban ini tentu menjadi kelompok yang patut diperhatikan. Karena memiliki jumlah yang tidak sedikit di Jabar. “Potensinya ada kalau 3 juta orang,” terangnya.(son)

0 Komentar