Demi Dalami Peran di Film 13 Bom di Jakarta, Rio Dewanto Rela Jadi Sosok Manipulatif

Demi Dalami Peran di Film 13 Bom di Jakarta, Rio Dewanto Rela Jadi Sosok Manipulatif
Demi Dalami Peran di Film 13 Bom di Jakarta, Rio Dewanto Rela Jadi Sosok Manipulatif
0 Komentar

KURASI MEDIA – Aktor Rio Dewanto menjadi sosok yang “manipulatif” saat mendalami karakternya sebagai Arok atau Ismail dalam film laga terbaru berjudul “13 Bom di Jakarta”.

Rio menceritakan bagaimana dirinya menjadi sosok yang manipulatif seperti karakter yang diperankannya dalam film ini.

Manipulatif adalah sebuah tindakan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kekuasaan atau mempengaruhi emosi dan mental orang lain.

Baca Juga:Marc Marquez Tak Sabar Nantikan Uji Coba Mesin Bersama Tim Gresini RacingRed Bull Racing Sebut Ricciardo Masuk List Timnya pada Tahun 2025

“Jujur saja, di film ini saya menjadi manusia yang sangat manipulatif,” ujar Rio dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (22/12/23).

“Mungkin karena saya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendalami karakter (sebagai Arok), hidup di dunianya,” katanya.

Ia pun mencontohkan sosok manipulatif yang muncul dari dirinya saat memerankan karakter Arok, salah satunya dengan menggunakan tindik hidung.

Meski tindik yang ia gunakan palsu, namun saat itu Rio belum membicarakannya dengan kru produksi film “13 Bom di Jakarta”, sehingga membuat mereka kaget dan sempat dimarahi karena aksi uniknya tersebut.

“Saya membohongi hampir seluruh kru. Saya menindik (hidung) tiba-tiba, Angga marah-marah sama saya. Sampai orang make-up, make-up-in saya, saya pura-pura nangis, saya bilang saya baru saja ditindik dan harus take adegan yang bikin saya sakit,” ujar pria kelahiran 28 Agustus 1987 ini.

Menariknya, Rio memiliki alasan mengapa ia memutuskan untuk memakai tindik hidung palsu di tengah-tengah produksi film “13 Bom di Jakarta”.

Menurut Rio, Ismail (nama karakter yang diperankannya) adalah nama anak Nabi Ibrahim yang dulu ingin dikorbankan oleh Ibrahim dan menjadi peringatan Hari Raya Idul Adha yang setiap tahunnya dirayakan oleh umat Islam. Dari situlah, Rio mendapatkan ide untuk menambahkan tindik hidung sebagai aksen tambahan pada karakternya.

Baca Juga:Hari Ini Rupiah Menguat Akibat Turunnya Imbal Hasil Obligasi ASPenderita Diabetes Tidak Miliki Pantangan Makanan? Ini Kata Ahlinya

“Kenapa saya pakai tindik? Karena namanya Ismail, nama anak Nabi Ibrahim yang (hampir) disembelih. Yang menandakan sapi itu pekerja atau bukan adalah hidungnya (tindik), kerbau dan sapi,” ujar suami Atiqah Hasiholan ini.

Ia melanjutkan, “Jadi, saya coba dekati itu untuk memberikan ke karakter Arok (atau Ismail),” ujarnya.

Rio pun memiliki cara khusus agar dirinya bisa lepas dari sosok manipulatif tokoh Arok atau Ismail. Mulai dari gerakan-gerakan khusus yang diajarkan oleh Rukman Rosadi (Rosa) sebagai lawan mainnya hingga bertemu kembali dengan anaknya di rumah.

0 Komentar